IN DESIGN

The Praising Mosque

Rest area di tepi jalan tol antar kota merupakan salah satu tempat singgah paling favorit bagi mereka yang bepergian dengan transportasi darat. Kebutuhan akan rumah ibadah menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan juga dari rest area tersebut. Sebuah masjid bernama The Praising Mosque di Rest Area Pinang Point Km. 14 Kunciran menuju arah Jakarta yang tengah dalam proses pengerjaan ini menghadirkan sesuatu yang berbeda mulai dari filosofi desain, pemaparan ruang, elemen dekorasi hingga konsep keberlanjutannya.

TIGA PERUBAHAN UTAMA
The Praising Mosque ini didesain oleh Delution Architect, konsultan arsitektur yang diisi oleh talenta-talenta muda inovatif. Bangunan ini merupakan renovasi dari masjid sebelumnya, di mana klien ingin memperbesar luasannya sehingga dapat mengoptimalkan penghawaan dan pencahayaan alami di dalamnya. Desainer meresponnya dengan mengubah posisi masjid sesuai dengan arah kiblat yang benar, mendesain bangunan menjadi lebih transparan, dan memperluas area masjid dengan menambahkan jumlah lantai bangunan.

Desain yang lebih transparan bertujuan tidak hanya agar pencahayaan alami dapat masuk lebih optimal, tetapi juga untuk menciptakan dampak psikologis sehingga pengunjung akan sungkan jika tidur di dalamnya. Penambahan jumlah lantai juga tidak hanya berfungsi untuk memperluas area masjid, tetapi juga dapat memisahkan area ibadah laki-laki pada lantai pertama dan perempuan pada lantai kedua. Delution juga mendesain sebuah void besar pada area tengah bangunan yang berfungsi sebagai penciptaan sirkulasi cahaya dan udara yang baik, serta menciptakan kesan lebih luas dan megah, selain juga memudahkan jemaah perempuan untuk tetap dapat melihat ke arah imam.

Pembagian area pada lantai yang berbeda ini memunculkan sebuah tantangan baru dalam desain. Lantai kedua yang akan diisi oleh jemaah perempuan harus dibuat lebih private. Solusinya dengan menambahkan elemen mashrabiya yang menyelubungi bangunan pada lantai kedua. Mashrabiya merupakan elemen Islami yang diadopsi dari budaya Arab dan berfungsi sebagai hijab yang membatasi area perempuan dengan area lain di sekitarnya. Sifatnya yang tidak transparan membuat mereka yang berada di dalam masih dapat melihat ke ruang lain di sebelahnya, namun tidak berfungsi sebaliknya.

KONSEP DESAIN
Delution juga terinspirasi dari permintaan klien untuk mendesain masjid yang memiliki satu atau lebih spot elemen dekoratif, berupa kalimat dzikir. Dzikir merupakan kalimat-kalimat yang dibaca setelah salat fardhu. Oleh karenanya, konsep dzikir tersebut diangkat menjadi tema utama dalam desain, sekaligus menjadi focal point di masjid ini. Konsep ini diimplementasikan dengan mengaplikasi lafadz-lafadz dzikir wajib yang dibaca setelah salat pada kolom-kolom yang mengelilingi masjid dengan jumlah total 100 buah. Lafadz ke- 33 dari masing-masing kalimat ditambah dengan lafadz ke-100 diaplikasikan pada area mihrab. Lafadz dzikir juga diimplementasikan pada fasade bangunan yang menyatu dengan mashrabiya.

Tantangan terbesar yang dihadapi pada desain ini terdapat pada area fasade yang terselubungi penuh dengan mashrabiya. Delution harus menyiasati agar pada penerapannya desain ini tidak menghabiskan terlalu banyak biaya, sementara di sisi lain struktur fasadenya harus terpasang dengan kuat. Solusinya dengan pemilihan material yang lebih murah dan membuat desain rangka penopang dengan modul-modul yang tipikal. Sementara untuk solusi strukturnya, material baja dipilih sebagai penopang utama dari desain fasade ini.

The Praising Mosque tidak hanya memberikan branding identity dengan penempatan tema dzikir sebagai elemen dekoratif yang merepresentasikan aktivitas penggunanya, tetapi juga menjadi bangunan hijau yang mengoptimalkan penghawaan dan pencahayaan alami. Selain itu, tercapai juga desain yang disesuaikan dengan alur sirkulasi jemaah saat beribadah.

DATA PROYEK
Nama proyek: The Praising Mosque
Lokasi: Rest Area Pinang Point Km. 14 Kunciran – Arah Jakarta
Rencana selesai: 2018
Luas area: 535 meter persegi
Luas bangunan: 625 meter persegi
Jumlah ruangan: 6
Tinggi bangunan: 10,4 meter
Klien/pemilik: Rest Area Pinang Point
Konsultan arsitek: Delution Architect
Arsitek utama: Muhammad Egha ST, Hezby Ryandi ST, Sun Askaria ST & Fahmy Desrizal Mahdi ST
Kontraktor utama: CRI
Mekanik & pengerjaan elektrik: CRI
Insinyur sipil & struktur: CRI
Foto/gambar: Delution Architect

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد