Salah satu proyek transportasi massal terbesar di Indonesia tengah dibangun adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kereta cepat ini tidak hanya dijadikan sebagai sarana transportasi massal yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, melainkan juga sebagai katalisator untuk membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang dilalui oleh stasiun-stasiun kereta tersebut. Hal ini memberikan peluang besar bagi daerah-daerah itu untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Akan terdapat 4 stasiun dalam pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Dua stasiun utama adalah Stasiun Halim di wilayah Jakarta (DK 0+000) dan Stasiun Tegaluar di wilayah Bandung (DK 141+000). Di antara keduanya, nantinya akan dibangun Stasiun Karawang (DK 41+010) dan Stasiun Padalarang (DK 109+100). Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) merencanakan pembangunan Stasiun Walini (DK 96+500), namun kemudian ditunda pembangunannya.
STASIUN HALIM SEBAGAI STASIUN SIMPANG TRANSPORTASI
Stasiun Halim adalah kompleks stasiun kereta cepat dan terintegrasi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek yang terletak di daerah Makassar, Jakarta Timur. Rencananya, kompleks ini akan melayani 2 layanan moda kereta, yakni LRT Jabodebek lintas Bekasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KCJB dari PT KCIC.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Lokasi: Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 0+800, Halim Perdanakusuma, Kec. Makassar, Jakarta Timur
Luas Tapak: 114.615 meter persegi
Luas Lantai: 62.603,92 meter persegi
Tinggi Bangunan: 35,4 meter
Pemilik/Klien: PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China)
Konsultan Arsitektur: China Railway Design Corporation (CRDC) & PT Megatika Grahalestari International
Konsultan Interior Designer: PT Megatika Grahalestari International
Konsultan Sipil & Struktural: China Railway Design Corporation (CRDC) & PT Stadin Strukturindo Konsultan
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Rayosa Cipta Mandiri
Kontraktor Utama: PT Wijaya Karya Tbk.
Foto/Gambar: PT KCIC
