COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Mengenal Softscape & Hardscape dalam Arsitektur Lanskap

Peran arsitektur lanskap menjadi sangat penting untuk menata suatu lingkungan menjadi lebih baik | Foto: Shutterstock

Oleh Ayu Rizky Widyanti

Saat mendengar kata arsitektur, yang sering terlintas di pikiran orang-orang adalah konstruksi, rumah, bangunan komersial, dan gedung-gedung tinggi. Namun, tidak semua yang berkaitan dengan arsitektur berupa rumah, bangunan atau gedung. Sebuah tatanan lingkungan dan area di luar bangunan juga termasuk dari arsitektur, tepatnya arsitektur lanskap. Meskipun sama-sama arsitektur, peran arsitektur lanskap menjadi sangat penting untuk menata suatu lingkungan menjadi lebih baik.

Arsitektur lanskap merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menata, mendesain, merencanakan, dan menyusun elemen-elemen alam maupun buatan sehingga tercipta suatu lingkungan baru yang estetis dan fungsional. Perencanaan arsitektur lanskap bisa mencakup banyak hal, seperti lanskap perumahan, lanskap gedung hotel, lanskap perkantoran, dan lanskap kota. Karenanya, apabila kita melihat suatu taman di sekitar tempat tinggal atau di ruang terbuka hijau, itu merupakan bagian dari arsitektur lanskap.

Baca juga: Peran Arsitektur Lanskap dalam Pengembangan Urban di Indonesia

MENGENAL SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE
Dalam membuat suatu desain arsitektur lanskap diperlukan dua elemen penting, yaitu softscape dan hardscape.

Softscape
Softscape merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-unsur material yang berasal dari alam. Softscape sendiri merupakan elemen yang dominannya terdiri dari tanaman atau pepohonan dan air. Karenanya, softscape merupakan salah satu komponen taman yang sangat penting. Istilah softscape juga disebut sebagai pelembutan pandangan dan semacam piranti lunak pada area taman atau dengan kata lain disebut komponen tanaman.

Hardscape
Hardscape merupakan unsur-unsur material buatan atau elemen selain vegetasi, yang dimaksud adalah benda-benda pembentuk taman yang terdiri dari bangunan, gazebo, kursi taman, kolam ikan, pagar, pergola, air mancur, lampu taman, batu, kayu, dan lain sebagainya. Hardscape sendiri merupakan sebuah komponen tambahan atau sebuah ornamen yang dibuat pada bagian perkerasan taman.

Perencanaan arsitektur lanskap bisa mencakup banyak hal, seperti perumahan, hotel, perkantoran, dan lanskap kota | Foto: Shutterstock

FUNGSI SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE
Fungsi Softscape

  • Kontrol Pandangan (visual control); Menahan silau yang berasal dari sinar matahari, lampu, pantulan sinar dari perkerasan, kontrol pandangan terhadap ruang luar, membatasi ruang, membentuk kesan privasi, menghalangi pandangan dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
  • Pembatasan Fisik (physical barriers); Mengendalikan pergerakan manusia dan hewan, sebagai penghalang dan mengarahkan pergerakan manusia dan hewan.
  • Pengendali Iklim (climate control); Membantu menciptakan kenyamanan manusia yang berhubungan dengan suhu, radiasi sinar matahari, suara, aroma, mengendalikan kelembaban, serta menahan, menyerap, dan mengalirkan angin.
  • Pencegah Erosi (erosion control); Akar tanaman dapat mengikat tanah, menahan air hujan yang berlebihan.
  • Habitat Hewan (wildlife habitats); Membantu kelestarian hewan sebagai sumber makanan dan tempat berlindung.
  • Nilai Estetis (aesthetic values); Menambah kualitas lingkungan, menciptakan pemandangan yang menarik, membantu meningkatkan kualitas lingkungan.

Fungsi Hardscape

  • Penambahan suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau keindahan
  • Dapat membangkitkan jiwa seni seseorang
  • Sebagai tempat untuk meningkatkan rasa nyaman, aman, dan nikmat
  • Menambah pengetahuan
  • Tempat rekreasi

Baca juga: Tren Pengembangan Kawasan Urban di Area Jakarta dan Sekitarnya

PENGELOMPOKAN JENIS ELEMEN SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE
Softscape

  • Berdasarkan bentuk tajuk dan struktur tanaman terdiri dari pohon, perdu, semak (shrubs), rambat (liana), dan herbal.
  • Berdasarkan pembentuk dan ornamental space terdiri dari tanaman pelantai (ground cover), tanaman pendinding (dinding rendah, dinding sedang, dinding tinggi, pembatas, dan pengarah), tanaman peneduh yang berfungsi sebagai atap dan tanaman sebagai hiasan serta ornamen ruangan.

Hardscape

  • Terdiri dari batuan, gazebo, bangku taman, kolam dan air, tebing buatan, jalan setapak, perkerasan, lampu taman, pagar, pergola, dan bagunan gedung.

Gaya tropis sering digunakan dalam perancangan lanskap di Indonesia | Foto: Shutterstock

MEMADUKAN SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE
Berikut ini cara memadukan softscape dan hardscape untuk membuat tampilan desain taman Anda menarik.

Kenali Karakter

  • Setiap benda memiliki karakternya sendiri, begitu pula dengan softscape dan hardscape. Sebagai contoh, terdapat sebuah kolam (hardscape), bentuk dan tekstur dari kolam tentunya bervariasi, ada yang berbentuk persegi dengan tekstur yang rata dan ada juga yang bentuk dan teksturnya tidak beraturan mirip di alam liar.
  • Meskipun sama-sama berbentuk kolam, namun keduanya memiliki karakter yang berbeda. Kolam berbentuk persegi dengan tekstur rata akan lebih cocok ditempatkan di taman yang bergaya minimalis, sedangkan kolam yang tidak beraturan lebih cocok untuk melengkapi taman bergaya tropis.
  • Untuk tanamannya (softscape), jenis yang berdaun rimbun akan lebih tepat ditanam untuk melengkapi taman bergaya tropis, hal ini dikarenakan gaya tropis itu identik dengan suasana lebat, teduh, dan adem. Sedangkan, pada taman bergaya minimalis, jenis yang berdaun lurus dan tidak rimbun lebih banyak diaplikasikan.
  • Dari contoh tersebut bisa disimpulkan karakter-karakter tersebut hendaknya diperhatikan ketika Anda akan membangun sebuah taman, hal ini bertujuan untuk menghindari kesan campur aduk pada taman.

Perhatikan Proporsi

  • Tidak ada patokan pasti terkait soal proporsi softscape dan hardscape. Perbandingan keduanya bisa sesuai dengan selera dan gaya yang ingin dibangun. Jika Anda ingin membangun sebuah taman kering, maka akan lebih baik jika Anda banyak menggunakan hardscape berupa batu koral ketimbang softscape berupa tanaman. Sebaliknya, jika Anda ingin membangun sebuah taman tropis maka komposisi softscape bisa menjadi lebih banyak dibandingkan komposisi hardscape.
  • Hal lain yang menyangkut proporsi antara softscape dan hardscape adalah masalah ukuran. Ukuran keduanya harus disesuaikan dengan luas taman secara keseluruhan, jangan sampai ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil jika dibandingkan dengan ukuran taman. Jangan lupa untuk memperhatikan juga jumlah softscape atau hardscape
  • Saat ini, arsitektur lanskap semakin banyak dicari bukan hanya untuk bangunan semata. Penampilan sekeliling bangunan juga dituntut mempunyai nilai estetika. Kita juga dapat melihat peranan dari arsitektur lanskap yang memang sangat dibutuhkan untuk melengkapi dan memperindah area di sekeliling bangunan. Tanpa adanya arsitektur lanskap, sebuah lingkungan akan terasa kurang hidup.

Construction+ Online

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد