COMMENTARY

Peran Arsitektur Lanskap dalam Pengembangan Urban di Indonesia

Bidang keilmuan arsitektur lanskap menyentuh bagian hulu hingga hilir dalam proses penataan lingkungan alam dan lingkungan binaan. Walaupun tidak semua arsitek lanskap terjun ke seluruh proses tersebut, namun sebagai asosiasi profesi, Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) punya kewajiban profesional untuk mengawal seluruh proses itu. Apalagi diketahui bahwa arsitektur lanskap juga banyak bersentuhan atau beririsan dengan bidang bidang lainnya, mulai dari perencanaan wilayah, perancangan kota, perancangan kawasan hingga perancangan rumah tinggal.

Peran IALI bukan sebagai sebagai pelaku penataan secara langsung, namun lebih sebagai promotor dalam menjaga kelestarian lanskap alamiah; mendorong dan memastikan terciptanya lingkungan binaan yang inklusif, berketahanan, berkelanjutan, sehat, aman, nyaman dan estetis, dengan proses perencanaan atau perancangan kolaboratif, partisipatif, dan komunikatif.

Sifat layanan arsitektur lansekap, berdasarkan peran – kolaborasi multidisiplin

Komunikatif karena proses kreatif yang banyak dilakukan sekarang cenderung berada di dalam kotak tertutup. Proses kolaboratif tersebut mengajak para profesional dalam bidang yang beririsan masuk ke dalam kotak tertutup proses kreatif. Proses partisipatif itu mengajak peran serta sebagian masyarakat umum untuk masuk dan membuka kotak proses kreatif.

Proses komunikatif perlu kita dorong untuk menyebarluaskan bagaimana proses kreatif dan hasilnya dapat diinformasikan kepada sebagian masyarakat lain yang tidak terlibat dalam kegiatan kreatif ini. Kalau tidak, apa yg ada di dalam kotak terbuka tadi tidak akan kemana-mana, kendati kotaknya sudah terbuka. Belakangan ini kita sering mendengar kontroversi desain, bahkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan alam dan binaan.

Asosiasi selalu siap menjadi counterpart pemerintah dalam memberikan pandangan, masukan, evaluasi, dan pertimbangan dalam berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan lingkungan binaan, bahkan yang terkait dengan konservasi lingkungan alam.

Monumen Titik 0, IKN (URBAN+ | 2021)

Diminta atau tidak, asosiasi dan arsitek lanskap yang bernaung di bawah IALI selalu memberikan masukkan melalui banyak jalur. Media (massa maupun sosial) menjadi jalur yang paling banyak dipakai sejauh ini.

PERKEMBANGAN & TANTANGAN ARSITEKTUR LANSKAP DI INDONESIA
Perkembangan arsitektur lanskap di negara-negara terdekat kita, seperti Singapura, Malaysia, bahkan Thailand, sudah jauh lebih maju. Di tahun 2002-2004, saya berkesempatan bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu saja, saya sudah merasa kita tertinggal banyak. Mulai dari kondisi industri lanskap, regulasi, dan dukungan pemerintah.


RAHMAN ANDRA WIJAYA, ST., MT., IALI
Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) & Partner di URBAN+

Setelah mengenyam pendidikan di jurusan arsitektur lanskap Universitas Trisakti dan magister arsitektur lanskap di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rahman mengawali kariernya di Malaysia di awal tahun 2000. Rahman kembali ke Indonesia di tahun 2004 dan bekerja di Sheils Flynn Asia, sebuah firma arsitektur lanskap yang berbasis di Inggris. Kemudian, ia menjadi associate director di AECOM Indonesia, sebuah firma internasional terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Pada tahun 2018, Rahman menjadi Partner dan Direktur Lanskap di URBAN+, sebuah perusahaan konsultasi masterplanning, arsitektur, dan lanskap.

Rahman telah terlibat di berbagai tipe proyek lanskap, mulai dari hospitality, komersial, lanskap urban hingga yang berbau konservasi, seperti kebun raya dan ecopark. Ia juga merupakan anggota Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) DKI Jakarta sejak tahun 1998, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Nasional IALI periode 2019-2022.

Rahman juga merupakan Ahli Arsitektur Lanskap Utama dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), serta tercatat lulus dari pelatihan Greenship Professional dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Dalam kesehariannyha, ia juga aktif merekam ke-random-an lingkungan sekitar melalui akun @desainer.lanskap.



To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!