COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Keramik, Material Konstruksi Pelapis Lantai yang Relatif Murah, Bervariasi, dan Indah

Pemasangan keramik lantai harus kokoh karena sering diinjak | Foto: Shutterstock

Oleh Angel Sarwono

FUNGSI KERAMIK PADA LANTAI
Sebagai penambah keindahaan, keramik pada lantai merupakan konstruksi material yang banyak digunakan oleh banyak bangunan, baik eksterior dan interior di Indonesia. Memiliki fungsi sebagai penutup lantai, maka pemasangan keramik pada lantai ini harus kokoh karena akan sering diinjak.

Pemakaian keramik lantai juga dipengaruhi akan faktor-faktor tertentu, misalnya sebagai penutup permukaan lantai yang kasar atau justru sebaliknya, penggunaan keramik pada lantai dengan jenis keramik yang agak kasar untuk menutup permukaan agar lantai tidak licin dan mengakibatkan penghuni atau mereka yang berjalan di atasnya terpeleset.

Baca juga: Semen, Bahan Bangunan Populer Yang Perlu Anda Ketahui

JENIS-JENIS KERAMIK PADA LANTAI
Terdapat beberapa jenis keramik pada lantai dengan harga yang berbeda pula:

Keramik Standar
Keramik yang satu ini merupakan keramik yang paling sering digunakan pada lantai bangunan, baik rumah maupun apartemen. Keramik dengan bahan dasar tanah liat ini sangat mudah ditemukan pada toko-toko bangunan yang bahkan jangkauannya kecil sekalipun, serta harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan keramik jenis lainnya. Dengan berbagai macam warna, ukuran, serta kualitasnya, keramik yang satu ini cocok untuk lantai pada ruang tamu dan juga kamar mandi.

Keramik Semen
Bangunan dengan konsep unfinished pasti akan menggunakan keramik yang satu ini. Keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan keramik semen adalah sensasi dingin yang dihasilkan, dan perawatannya yang mudah.

Keramik Motif
Memiliki motif dengan serat yang lebih banyak menjadikan keramik lantai ini cocok untuk digunakan pada lantai rumah. Namun agar tidak terlihat lebih ramai, biasanya keramik ini digunakan pada lantai dengan ukuran ruangan yang kecil.

Keramik Porselen
Ini merupakan salah satu keramik terbaik karena kilauannya yang jernih dan cerah sehingga membuat lantai ruangan terlihat lebih elegan. Keramik porselen memiliki 2 tipe finishing, yaitu finishing dengan tampilan berkilau dan tidak mengkilap (matte atau doff).

Keramik Marmer
Keramik dengan jenis ini sering digunakan pada lantai ruangan keluarga, serta ruang makan. Ada hal yang unik dari keramik jenis marmer, yaitu keramik ini memiliki serat yang berbeda pada setiap petaknya. Perawatan jenis keramik marmer terbilang tidak mudah karena lantai marmer harus dihindarkan dari goresan dan harus tetap terjaga kebersihannya, serta sesegera mungkin dibersihkan jika terkena noda.

Keramik Teraso
Keramik yang satu ini dapat dibilang unik karena bahan dasarnya yang terbuat dari limbah marmer. Limbah marmer yang digunakan adalah dari pecahan marmer, serta ada juga pasir, tegel, dan semen. Bahan dasar yang digunakan tersebut menciptakan suatu nilai estetik yang baru bagi para pecinta desain interior bernuansa klasik. Hal ini dikarenakan penggunaan keramik lantai teraso dapat memberikan nuansa tradisional yang unik pada ruangan.

Keramik Granit
Jenis lantai ini memiliki tampilan yang mirip dengan keramik marmer karena merupakan keramik dari batu alam, baik dari area sekitar pertambangan ataupun dari pegunungan. Walau terlihat sama, namun harga keramik granit relatif lebih murah karena kualitasnya yang lebih rendah dibandingkan dengan marmer. Granit ini cocok dan disarankan untuk dipasang pada lantai dapur rumah.

Keramik Limestone
Ini adalah jenis keramik lantai batu alam yang tahan lama dan memberikan tampilan alam sehingga membuat ruangan terlihat segar. Agar keramik ini dapat bertahan lama, pembersihannya sangat tidak disarankan untuk mengunakan bahan, seperti cuka atau pembersih lantai berbahan dasar jeruk. Lebih baik dalam pembersihannya menggunakan pembersih dengan pH netral.

Keramik Kuadrat
Untuk penggunaan keramik lantai di luar ruangan, seperti pada balkon apartemen, keramik lantai kuadrat adalah pilihan yang cocok. Terbuat dari tanah liat dan serpihan lainnya yang dipanaskan dengan suhu tinggi, proses tersebut menghasilkan keramik dengan porositas yang lebih rendah dengan tampilan yang doff.

Keramik Travertine
Keramik ini juga merupakan keramik batu alam yang harus dirawat dengan baik karena akan sangat mudah ternoda jika terkena air ataupun cairan lainnya. Untuk itu, keramik lantai yang satu ini biasanya akan lebih cocok digunakan pada ruang tamu.

Keramik Mosaik
Keramik jenis ini memiliki banyak sekali corak sehingga tak sedikit pula yang menggunakannya pada dinding bangunan. Keramik ini biasanya dibuat dari penggabungan potongan-potongan keramik yang berukuran kecil sehingga membentuk pola yang indah dan unik.

Keramik Pavers
Tampilan dari keramik ini terlihat lebih tebal karena memang biasanya keramik pavers digunakan pada luar ruangan dengan tampilan doff.

Baca juga: Batu Bata, Material Pembuat Dinding Paling Populer di Indonesia

Keramik lantai memiliki beragam jenis sesuai dengan kebutuhan konsumen | Foto: Shutterstock

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Dalam penggunaan keramik lantai ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar nantinya pengguna dapat menyesuaikan diri mereka dengan kebutuhan akan jenis ataupun bahan dasar dari keramik lantai tersebut.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan keramik lantai secara umum.

Kelebihan:

  • Ketahanan yang lama hingga puluhan tahun
  • Pilihan warna, jenis, ukuran, motif, dan pola yang beragam
  • Harga yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan bujet
  • Mudah dibersihkan
  • Tidak menyerap air sehingga dapat digunakan pada ruangan yang lembab, contohnya kamar mandi

Kekurangan:

  • Permukaan yang cenderung dingin karena keramik tidak menyerap panas
  • Lapisan semen yang menjadi penyambung keramik menjadi tempat bertumpuknya debu dan kotoran
  • Mudah pecah
  • Mudah tergores

— Construction+ Online


Disclaimer: Construction+ makes reasonable efforts to present accurate and reliable information on this website, but the information is not intended to provide specific advice about individual legal, business, or other matters, and it is not a substitute for readers’ independent research and evaluation of any issue. If specific legal or other expert advice is required or desired, the services of an appropriate, competent professional should be sought. Construction+ makes no representations of any kind and disclaims all expressed, implied, statutory or other warranties of any kind, including, without limitation, any warranties of accuracy and timeliness of the measures and regulations; and the completeness of the projects mentioned in the articles. All measures, regulations and projects are accurate as of the date of publication; for further information, please refer to the sources cited.

Hyperlinks are not endorsements: Construction+ is in the business of promoting the interests of its readers as a whole and does not promote or endorse references to specific products, services or third-party content providers; nor are such links or references any indication that Construction+ has received specific authorisation to provide these links or references. Rather, the links on this website to other sites are provided solely to acknowledge them as content sources and as a convenient resource to readers of Construction+.