Selama kurang dari dua tahun, mulai 2000 hingga Agustus 2021, PT Hutama Karya (Persero) telah berkontribusi pada 79 proyek konstruksi di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Tjahjo Purnomo selaku Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero).
Dari 79 total proyek itu, Hutama Karya menggarap 42 proyek jalan, bendungan dan infrastruktur lainnya, 20 proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC), serta 18 proyek gedung. “Angka tersebut merupakan akumulasi proyek yang digarap Hutama Karya di luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama masa pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 hingga Agustus 2021 ini,” jelas Tjahjo seperti dikutip dari Kompas.com.
Ke-79 proyek yang digarap Hutama Karya ini merupakan gabungan proyek yang sudah selesai, sedang berjalan konstruksinya hingga proyek baru yang didapatkan oleh perusahaan. Kendati terdampak pandemi, namun Tjahjo memastikan seluruh proyek yang sedang digarap perusahaan masih berjalan dengan normal.
Hutama Karya menerapkan strategi untuk tetap bertahan dalam menjalankan proyek-proyek yang sedang digarap. Strategi tersebut adalah penerapan prosedur dan protokol kesehatan ketat, seperti penyemprotan disinfektan di area kantor proyek secara rutin hingga pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh pekerja. Tidak hanya itu, Hutama Karya juga memastikan tidak ada mobilisasi dari dalam dan keluar proyek, serta tidak ada penambahan pekerja sementara di proyek. “Tahun 2021 ini, sektor konstruksi mengalami fase pemulihan yang didukung oleh dampak positif dari proses vaksinasi COVID-19 yang digalakkan oleh pemerintah,” ujar Tjahjo.
Sepanjang tahun 2020 hingga Agustus 2021, Hutama Karya berhasil menyelesaikan 25 proyek besar, mengarap konstruksi 38 proyek yang masih terus berjalan, serta meraih 16 kontrak proyek baru yang cukup strategis. Proyek yang selesai digarap, antara lain: Bandara Pattimura Ambon, proyek Double Double Track (DDT) Manggarai – Jatinegara, Bendungan Ladongi di Kolaka Timur-Sutra, Bendungan Bendo di Jawa Timur, Jembatan Pulau Balang di Kaltim, Bandara Wirasaba di Purbalingga, dan masih banyak lainnya. — Construction+ Online
