COMMENTARY

Mungkinkah Melahirkan Kota Ideal di Indonesia?

Sama seperti kebanyakan kota lainnya di negara berkembang, hampir sebagian besar kota di Indonesia tumbuh tanpa perencanaan yang maksimal. Pada dasarnya, setiap kota memang memiliki rencana penataannya masing-masing, namun implementasi dari perencanaan itu jauh dari yang diharapkan.

MASALAH KLASIK KOTA
Penyebab pertama pengembangan perkotaan yang melenceng dari rencana ideal semula adalah masalah pemanfaatan rencana tata ruang yang tidak dimaksimalkan dalam konteks pembangunannya. Antara social planning dan development planning tidak terjadi keserasian karena pada umumnya, ketika terjadi penggantian pejabat atau pemimpin wilayah/kota selaku pemangku kebijakan, maka visi-misinya akan berubah, termasuk dalam aspek pembangunan perkotaan tersebut. Dokumen-dokumen yang dibuat dalam perencanaan perkotaan dalam jangka waktu 20 tahun, dalam pelaksanaannya sering berubah karena persoalan perbedaan dari visi dan misi kebijakan yang dibuat oleh pejabat tersebut, seiring dengan terjadinya perbedaan kepentingan.

Bagan prinsip pembangunan

Masalah kedua yang menjadi masalah dalam pengembangan perkotaan adalah adanya tekanan struktur. Salah satunya dapat diartikan dengan tekanan penduduk, yaitu terjadinya faktor urbanisasi. Hingga sekarang, kita belum mengoptimalkan potensi urbanisasi untuk kepentingan pembangunan kota, baik dalam konteks pengembangan ekonomi maupun pengembangan aspek sosial budaya lainnya.

Urbanisasi menjadi tekanan struktur perkotaan di Indonesia

Hasil beberapa kajian menunjukkan bahwa di negara-negara lain bisa dikatakan bahwa urbanisasi yang tinggi dapat meningkatkan potensi produk domestik brutonya, seperti di Thailand atau di negara ASEAN lainnya (di atas 7%), bahkan di China bisa mencapai 12% hingga 14%. Sementara di Indonesia, hal yang sama hanya meningkatkan produk domestic bruto sekitar 4% saja.


YAYAT SUPRIYATNA
PENGAMAT PERKOTAAN
Selain terkenal sebagai salah satu pakar dan pengamat perkotaan senior di Indonesia, Yayat adalah pengajar di Universitas Trisakti jurusan Planologi. Mengambil pendidikan Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, ia melanjutkan studi master-nya melalui Perencanaan Wilayah Kota di Institut Teknologi Bandung (ITB). Selanjutnya, Yayat meneruskan studi kedoktorannya dalam bidang Sosiologi di Univeritas Indonesia.



To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد