Kendati pandemi COVID-19 belum juga usai hingga awal 2022 ini, tetapi pemerintah berkomitmen untuk tetap menggalakkan pembangunan infrastruktur di berbagai provinsi di Indonesia. Dari satu sisi, hal ini melegakan karena artinya pemerintah tetap percaya bahwa roda ekonomi dan sosial akan dapat berputar dengan adanya infrastruktur yang memadai. Namun, salah satu aspek yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana pembangunan infrastruktur ini juga diikuti dengan kesiapan industri dan sumber daya material konstruksinya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sendiri terus mendorong pengembangan dan daya saing industri material untuk menjadi sektor yang sedianya dapat menyangga pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini diperkuat lagi karena pemerintah Indonesia juga memprioritaskan sektor konstruksi publik bagi pemerataan pembangunan dan ekonomi nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam memacu kinerja industri penunjang pembangunan infrastruktur, serta properti. Caranya adalah melengkapi ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan ditopang adanya pemanfaatan teknologi terkini.
KAPASITAS & JUMLAH PRODUKSI MATERIAL KONSTRUKSI NASIONAL
Dari sisi industri semen di Indonesia, kemampuannya sangat kompetitif karena jumlah produksinya mencapai 64,83 juta ton pada tahun 2020, di mana terserap hingga 56% dengan konsumsi semen sebesar 62,72 juta ton dan ekspor mencapai 1,09 juta ton. Sampai-sampai, pemerintah melakukan moratorium untuk pembangunan pabrik semen baru di tanah air, kecuali di wilayah timur Indonesia.
Sementara itu, industri beton pracetak dan prategang juga mempunyai kapasitas produksi hingga 44,8 juta ton per tahun dengan jumlah produksi mencapai 11,2 juta ton per tahun. Industri mortar memiliki kapasitas sebesar 3,7 juta ton per tahun, sedangkan industri beton ringan mencapai kapasitas 7 juta meter kubik per tahun.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!