Proyek ini merupakan cikal bakal bisnis properti pertama JHL Group yang berlokasi di kawasan pusat kota mandiri Gading Serpong, Tangerang, Banten. Berfungsi sebagai hotel bintang 5 setinggi 15 lantai, JHL Solitaire Hotel diproyeksikan menjadi landmark kawasan dengan bentuk skulptural dan ikonik.
Bangunan yang didesain oleh PDW Architects ini memiliki 141 unit kamar hotel, dengan beberapa fasilitas pendukung, yaitu ballroom, kolam renang, restoran, spa, gym, dan retail. Program ruang tersebut diletakkan ke dalam bagian zonasi yang secara hirarki akan memberikan pengalaman ruang yang berbeda dari dalam bangunan, dan memberikan bentuk yang lebih ekspresif dari luar bangunan. Dialog kontras antara sisi ekspresif dan netral tersebut diterjemahkan ke dalam perpaduan bentuk ovoidal yang menonjol dan bentuk kubus yang netral.
Berbagai fungsi ruang tersusun secara vertikal, mulai dari lantai dasar hingga ke atap. Program ruang yang kompleks disederhanakan dengan pembagian kelompok yang diterjemahkan ke dalam bentuk bangunan itu sendiri. JHL Solitaire Hotel terbagi atas bagian podium sebagai zona publik yang di dalamnya terdapat fasilitas hotel dan bagian tower bangunan yang berbentuk ovoidal sebagai zona privat yang di dalamnya terdapat unit-unit hotel.
Berbagai ruang-ruang terbuka dihadirkan di beberapa lapis lantai. Hal ini sengaja dibuat agar dari setiap ketinggian lantai tamu dapat menikmati ruang luar dengan mudah tanpa harus turun dan keluar bangunan hingga ke lantai dasar. Beberapa ruang luar tersebut dihadirkan dalam upaya untuk menciptakan kegiatan interaksi bagi penghuni hotel ini.
Pada bagian hotel, tipologi lantai tipikal diciptakan berbeda dari lantai hotel pada umumnya. Setiap koridor yang menghubungkan akses ke setiap kamar hotel memiliki skala ruang yang terbuka dengan adanya void di seluruh lantai. Keterbukaan ini menjadikan setiap lantai hotel memiliki pengalaman ruang yang berbeda. Untuk setiap interior kamar, JHL Solitaire Hotel akan memiliki skala ruang yang berbeda akibat dari bentuk ovoidal yang sengaja diciptakan sehingga dinding-dinding ruang yang ada akan hadir miring di bagian tertentu. Ekspresi dan skala ruang yang seperti ini akan menciptakan sense of place yang kuat, karena adanya hal yang baru bagi penghuni hotel.
Ekspresi fasad diterjemahkan melalui garis-garis tegas hasil penggabungan antara garis horisontal, vertikal, dan diagonal. Garis-garis tersebut akan memperkuat bentuk tower berupa ovoidal, selain juga berfungsi sebagai secondary structure dengan platform baja yang mengelilingi fasad bangunan. Platform baja yang mengelilingi fasad ini merupakan jalur maintenance untuk bagian eksterior sehingga bangunan ini tidak memerlukan gondola untuk Perawatannya kelak.
DATA PROYEK
Nama Proyek: JHL Solitaire Hotel
Lokasi: Jl. Scienta Boulevard Blok S No. 5, Gading Serpong, Tangerang
Rencana Selesai: 2019
Area Tapak: 4.886 meter persegi
Luas Area Bangunan: 27.151 meter persegi
Tinggi Bangunan: 60 meter
Jumlah Lantai: 15
Klien/Pemilik: PT Kontek Aja
Konsultan Arsitektur: PT Pandega Desain Weharima (PDW Architects)
Principal Architect: M. Archica Danisworo
Konsultan Desain Interior: PT Arsita
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Policipta Multi Desain
Konsultan Sipil dan Struktur: PT Rematha Daksa Optima
Konsultan Quantity Surveyor: PT Reynolds Partnership
Foto/Gambar: PDW Architects
