Sebuah rumah tinggal yang baik, tidak hanya memiliki desain yang atraktif, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungannya. Baros House yang terletak di kawasan padat penduduk di Cimahi, Bandung memberikan napas yang sempurna bagi area sekitar. Tidak hanya membiarkan 75% tapaknya dijadikan area hijau dan terbuka, tetapi proyek ini menyediakan resapan air yang cukup bagi sekitarnya.
Sebelum dibangun, pada tapak ini terbangun sebuah rumah tinggal satu lantai yang memiliki elevasi 1 meter di bawah jalan. Situasi tersebut menjadikan ketinggian lantai rumah ini sebagai titik terendah dan menjadi area genangan air ketika hujan turun dengan lebat. Sementara itu, lingkungan di sekitar tapak merupakan area pemukiman penduduk yang cukup padat, di mana area tapak menjadi satu-satunya lokasi terbuka hijau di radius 1 kilometer.
RUMAH HOBI
Ketika AYYA dipercaya menangani perancangan arsitektur pada proyek ini, klien menginginkan sebuah tempat tinggal dengan kebutuhan dasar berupa area bersama (ruang keluarga, ruang makan, dan pantry), kamar tidur utama beserta kamar mandi, dua kamar tidur anak beserta sharing bathroom, kamar tamu, serta area service yang cukup. Area bersama diprioritaskan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas untuk kebutuhan menerima tamu dan mengadakan acara keluarga. Klien juga ingin dimasukkannya beberapa ruang untuk mengakomodasi kebutuhan hobi mereka, seperti memasak, membuat kopi (roasting), bercocok tanam, memelihara ikan hias hingga masuknya area bengkel untuk memenuhi hobi bermotor pemiliknya.
Dengan banyaknya kegiatan yang bersifat rekreasi tersebut, AYYA memilih konsep “rumah hobi” pada proyek hunian yang berdiri di atas tanah 2.390 meter persegi tersebut. Dengan luas tapak yang luas dan beragamnya hobi anggota keluarga, maka ruang-ruang hobi tersebut didesain menjadi sebuah pusat orientasi dan pengolahan massa yang dipisahkan dari ruang-ruang luar dengan menempatkan teras dan taman. Taman dan area terbuka yang dijadikan wadah untuk menyalurkan hobi penghuni dalam berkebun tersebut mengambil 75% dari luas lahan yang ada. Hal ini sekaligus menjadikan Baros House terasa asri.
ORIENTASI RUANG DAN FOCAL POINT
Bangunannya sendiri diletakkan di area depan tapak dengan tujuan agar dapat membuka orientasi ke dalam menuju area kebun yang menghadap ke utara. Dengan pertimbangan ini, penempatan massa dan ruang-ruang utama seluruhnya berorientasi ke arah kebun. Sementara itu, lantai dasar difungsikan sebagai area bersama dan area hobi. Lantai kedua yang bersifat lebih private diisi dengan kamar tidur dan ruang kerja.
Kekuatan desain dan visual pada Baros House terletak pada pengolahan massa yang jelas dan tegas, sesuai dengan fungsinya yang terlihat dari tampak depan bangunan, berupa tiga box yang disusun di atas box utama. Kejelasan itu juga tercermin dalam pembagian zona pada bangunan ini. Permainan ruang luar dan dalam, serta transisinya juga dibuat tidak biasa sehingga menghadirkan sebuah desain yang atraktif dan menjadi focal point dari proyek ini.
Pada proses pembangunannya, proyek hunian ini menghadirkan material lokal, seperti roster krawangan, panel beton, aci kamprot, batu andesit, bata ekspos, kayu ulin, serta pencampuran baja yang diekspos sebagai aksen dan merupakan bagian dari struktur bangunan. Eksplorasi material yang digunakan terus dilakukan sebagai bagian dari proses konstruksi dari rumah tinggal ini. Sementara itu, warna yang diaplikasikan pada hunian ini mengacu pada konsep modern, seperti putih, abu-abu, hitam, dan coklat.
Rumah tinggal ini dapat dikatakan sebagai rumah tumbuh, karena kebutuhan ruangnya juga selalu bertambah ketika proses konstruksi berjalan. Hal ini bisa dimengerti, karena kebutuhan ruang tersebut juga bertambah seiring dengan semakin beragamnya hobi penghuni. Dengan brilian, AYYA sudah memperhitungkan hal tersebut sebelumnya sehingga perubahan dan perkembangan yang terjadi selama masa pembangunan tidak mengganggu perencanaan awal. Baros House tidak hanya menjadi hunian yang didesain dengan sangat indah, tetapi juga menjadi area hijau dan resapan yang berdampak positif bagi kawasan sekitarnya.
DATA PROYEK
Nama Proyek: Baros House
Lokasi: Baros, Cimahi, Bandung
Rencana Selesai: Akhir 2018
Area Tapak: 2.390 meter persegi
Luas Area Bangunan: 890 meter persegi
Jumlah Lantai: 2 lantai
Konsultan Arsitek: AYYA
Principal Architect: Ferdy Apriady
Arsitek: Rikko Dian Putrawan, Baja Sidik & Giri Dwi Cahya
Konsultan Sipil & Struktur: Anwar Susanto
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: Kiky Hikmat
Kontraktor Utama: Kiky Hikmat
Foto/Gambar: AYYA
