Pengoperasian Tol Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan dilakukan secara simbolis oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pengoperasian ini menjadi indikasi dipercepatnya penyelesaian jalan tol sepanjang 62 km yang akan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyatakan bahwa penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat. Konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan telah dilakukan Uji Laik Fungsi pada 17-18 Januari 2022 sebagai bagian dari spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas telah terpenuhi dengan baik sebelum dioperasikan.
Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menambahkan bahwa berdasarkan hasil uji coba, Tol Seksi Cileunyi – Pamulihan dapat memangkas waktu tempuh dari sebelumnya via Jalan Raya Bandung – Cirebon yang membutuhkan sekitar 60 menit menjadi sekitar 15 menit. “Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh,” ujar Danang.
Apabila seluruh ruas Tol Cisumdawu beroperasi dan terkoneksi dengan Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati manfaat yang dirasakan akan semakin besar. Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50%. “Kalau saat ini, jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati sekitar 160-180 km. Sedangkan, dengan adanya Tol Cisumdawu menjadi sekitar 60 km. Harapannya Bandung menuju Kertajati bisa 1 jam,” imbuhnya.
Foto: PUPR
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini, progres fisik Seksi 2 mencapai 97%.
Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melalui PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Sementara itu, Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 18,9%, dan Seksi 5 Legok – Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sudah mencapai 37,3%. Seksi 6 Ujung Jaya – Dawuan, progres konstruksinya sudah sampai 86,5%.
Tantangan paling besar di Seksi 2 karena ada longsoran dan telah dilakukan perkuatan tanahnya. “Kita akan terus percepat, harapan kami sekurang-kurangnya pertengahan tahun ini seluruhnya sudah selesai,” tutur Danang.
Tol Cisumdawu Seksi 1 akan mulai beroperasi, Selasa, 25 Januari 2022 tanpa tarif, sekitar 2 minggu ke depan sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat. Apresiasi juga disampaikan oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat saat hadir dalam acara simbolisasi pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi Cileunyi – Pamulihan ini. — Construction+ Online
