Pembangunan sarana prasarana guna menunjang penguatan SDM dan kegiatan perekonomian terus dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Upaya tersebut adalah melalui pembangunan pasar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya dengan akan dibangun Pasar Mardika yang berlokasi di Kota Ambon, Maluku.
Diana Kusumastuti selaku Direktur Jenderal Cipta Karya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Direktur Prasarana Strategis Boby Ali Azhari pada acara Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Pasar Mardika, Kamis, 30 Desember 2021, menyebutkan bahwa pembangunan Pasar Mardika dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih baik.
Pembangunan pasar ini dilakukan dengan dengan skema multi-year contract (MYC) APBN TA 2021-2023. Pekerjaan pembangunan dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku bersama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai penyedia konstruksi dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai penyedia manajemen konstruksi.
Gambar: PUPR
Sesuai Permen PUPR No. 22 Tahun 2018, Pasar Mardika termasuk dalam kategori bangunan tidak sederhana yang luasnya di atas 2.000 m2 dan di atas dua lantai. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan konstruksinya juga dipersyaratkan agar menerapkan Building Information Modelling (BIM), sekaligus menjadikan pasar ini sebagai pasar pionir yang menerapkan BIM di Kepulauan Maluku.
Diana juga berpesan kepada Tim BPPW Maluku dan penyedia jasa agar melakukan rencana mitigasi dan antisipasi yang cermat dari segala risiko yang berakibat pada keterlambatan dan kualitas pekerjaan. Tim BPPW Maluku harus senantiasa bersinergi dengan Manajemen Konstruksi dalam mengendalikan pelaksanaan, pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam dinamika lapangan. — Construction+ Online
