Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara, maka permintaan akan perumahan juga semakin meningkat. Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, jumlah penduduk di wilayah Jakarta Utara adalah sebesar 1.799.953 jiwa atau tumbuh sekitar 2% dibandingkan tahun 2016 lalu. Adapun dalam perhitungan BPS, pertumbuhan rata-rata penduduk di Jakarta Utara dapat mengalami peningkatan sekitar 0,6% per tahun.
Alhasil, Bank Tabungan Negara (BTN) mengasumsikan bahwa rumah tangga di Jakarta Utara pada tahun 2025 membutuhkan tempat tinggal sekitar 1,4 juta unit. Hasil tersebut diasumsikan bahwa 400.000 unit di antaranya merupakan rumah bersubsidi. Sampai saat ini BTN telah meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Pluit, menjadi Kantor Cabang penuh. KC Pluit akan membawahi sekitar 3 outlet Kantor Cabang Pembantu dan 10 outlet Kantor Kas. “Pertumbuhan sektor perdagangan yang menjadi nadi ekonomi Jakarta Utara dan tingginya rata-rata pertumbuhan jumlah penduduk Jakarta Utara menjadi alasan kami untuk meningkatkan status outlet kami di Pluit”, ujar Direktur Bank BTN Dasuki Amsir
Sebagai bank yang berfokus pada kredit properti dan menjadi bank pelaksana dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), maka potensi KPR yang tinggi dapat menjadi ceruk bisnis bagi Bank BTN. “Dengan melihat potensi yang ada, kami harap KC Pluit dapat mengambil porsi pembiayaan KPR subsidi di Jakarta Utara dengan nilai nominal kurang lebih Rp 50 triliun hingga tahun 2025”, tutup Dasuki.— Construction+ Online
