Pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT) yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat terus dijalankan. Pada TA 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 23,2 triliun untuk PKT yang salah satu kegiatannya adalah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang populer dikenal sebagai bedah rumah dengan anggaran Rp 2,7 triliun untuk 126.830 unit rumah.
Selain bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat, program BSPS ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat agar dapat tinggal di rumah layak huni. Hal itu sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. “Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah,” jelas Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menambahkan bahwa pelaksanaan Program BSPS dilaksanakan Kementerian PUPR di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan yang cukup tinggi. Dari data BKKBN Provinsi Bangka Belitung, jumlah RTLH berjumlah sekitar 18.954 unit, sedangkan backlog perumahan tahun 2020 sebanyak 51.228 unit.
Khalawi menambahkan bahwa berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, selama lima tahun mulai 2016 hingga 2020 pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membantu sebanyak 9.892 unit rumah. Rinciannya adalah di tahun 2016 sebanyak 1.183 unit, 2017 (1.988 unit), 2018 (2.000 unit), 2019 (2.276 unit), dan 2020 (2.445 unit).
Adapun jumlah bantuan untuk setiap unit rumah adalah sebesar Rp 20 juta. Dana tersebut diterima masyarakat dalam bentuk bahan bangunan senilai Rp 17,5 juta dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang. “Untuk tahun 2021, kami mentargetkan Program BSPS sebanyak 750 unit rumah di Provinsi Bangka Belitung. Pelaksanaannya tersebar secara merata di tujuh kabupaten kota, yakni Bangka (100 unit), Bangka Barat (100 unit), Bangka Tengah (100 unit), Bangka Selatan (100 unit), Belitung (110 unit), Belitung Timur (140 unit), dan Pangkal Pinang (100 unit),” tutupnya. — Construction+ Online