NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Capai 37,95% dan 44,09%, Pembangunan Infrastruktur Papua dan Papua Barat Terus Dipercepat

Jalan Perbatasan Papua Ruas Oksibil - Towe Hitam | Foto: PUPR

Pembangunan infrastruktur yang memadai di Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi salah satu komitmen utama bagi pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Komitmen ini dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan, mengurangi indeks kemahalan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk itu, Kementerian PUPR mengambil langkah-langkah terobosan pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu, tepat, fokus, dan bersinergi dengan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Inpres No. 9 tahun 2020.

Pada TA 2021, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua adalah Rp 6,19 triliun, di mana untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Rp 732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman Rp 683,03 miliar, dan perumahan Rp 288,35 miliar. Adapun progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua TA 2021 sebesar 37,95% dan keuangan sebesar 41,06%.

Sementara itu, di Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp 3,75 triliun yang digunakan untuk bidang SDA Rp 543,27 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,66 triliun, permukiman Rp 312,23 miliar, dan perumahan Rp 228,83 miliar. Berdasarkan data saat ini, progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua Barat TA 2021 sebesar 44,09% dan keuangan sebesar 42,9%.

PLBN Sota | Foto: PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua salah satunya dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses, serta konektivitas dari darat maupun multimoda, di antaranya pembangunan Jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 km.

Dari total panjang tersebut, saat ini jalan yang telah tembus sepanjang 3.446 km, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 km, belum teraspal 1.712 km, dan belum tembus 16 km. Pada tahun 2021, penanganan Jalan Trans Papua di Papua adalah sepanjang 139 km dan Papua Barat 120 km yang meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur/perkerasan.

Selain itu Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 km, di mana telah tembus 931 km dengan kondisi teraspal sepanjang 756 km.

Hingga pertengahan tahun 2021, tengah dikerjakan Jalan Perbatasan di Papua sepanjang 34 km meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur/perkerasan. Di daerah perbatasan, Kementerian PUPR membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan progres 8% dengan target selesai April 2022 dan PLBN Sota yang telah selesai pada 2020, termasuk sarana pasar. — Construction+ Online