NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Triwulan Ketiga, Pasar Ruang Perkantoran di Jakarta Bergerak Positif

Permintaan ruang perkantoran di Jakarta saat ini dapat dikatakan cukup baik, seperti apa yang disampaikan oleh konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia. Secara umum selama triwulan III tahun 2018, permintaan ruang perkantoran masih bergerak secara positif meskipun tidak sebesar triwulan sebelumnya. Harga sewa masih terus terkoreksi, dan tingkat hunian masih berada dalam tekanan.

“Selama triwulan ketiga ini terserap kurang lebih 38.000 m2 di kawasan CBD dan kurang lebih 25.000 m2 di kawasan non-CBD, di mana sejumlah relokasi, konsolidasi, dan ekspansi masih terjadi”, ujar Angela Wibawa selaku Head of Markets dari JLL Indonesia.

Sementara itu, di sektor retail mendekati tahun politik, minat investor untuk melakukan bisnis properti di Jakarta masih cukup tinggi. Peluncuran unit-unit baru oleh para pengembang masih terlihat di daerah Jakarta Selatan dan Timur. Tingkat hunian saat ini stabil di angka 88%, sedangkan kondominium 63%. Terpantau penjualan unit baru ini memberikan kemudahan akses dengan transportasi masa depan, seperti LRT atau MRT.

Selain karena menawarkan kemudahan akses transportasi masa depan, terlihat sektor retail memiliki pertumbuhan yang positif. Selama triwulan III, secara umum pasar ritel masih melanjutkan beberapa aktivitas yang mampu mendukung pusat perbelanjaan agar terlihat lebih atraktif.

“Sejumlah pembaharuan dan renovasi baik dari sisi peritel maupun landlord masih dilaksanakan berdampingan dengan tingkat permintaan sektor fashion dan F&B yang masih menjadi daya tarik utama”, ujat Head of Retail, Cecilia Santoso. — Construction+ Online