Konstruksi pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 km terus dirampungkan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Kota & Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang tersebut diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri dan kawasan pariwisata di Provinsi Banten.
Tol Serang – Panimbang terdiri dari tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung – Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles – Panimbang. Saat ini, progress pembangunan Seksi 1 telah mencapai 96.63% dan dapat segera diresmikan pada Agustus 2021.
Sementara itu, Seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres Seksi 2 mencapai 75% dan Seksi 3 sebesar 64,21%. Kedua Seksi ini ditargetkan baru akan selesai konstruksi pada Agustus 2023.
Pembangunan Tol Serang – Panimbang dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengam total nilai investasi sebesar Rp 8,58 triliun. Untuk Seksi 1-2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Dengan dibangunnya Jalan Tol Serang – Panimbang ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta. Tidak hanya itu, jalan tol baru ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, salah satunya dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2 hingga 3 jam saja. — Construction+ Online