NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Tol Akses Bandara Kertajati Akan Terkoneksi dengan Tol Cipali

Foto: Kementerian PUPR

Sejalan dengan visi pembangunan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan (2020-2024), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk yang menghubungkan ruas jalan tol dengan kawasan-kawasan produktif dan pusat-pusat pertumbuhan. Dimulainya pembangunan ruas tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati merupakan salah satu upaya realisasinya.

Pembangunan ruas tol ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali. Jalan tol dengan panjang 3,7 km tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan jalan tol Cikampek – Palimanan (Cipali) dan Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).

Dalam acara Ground Breaking Jalan Tol Akses Bandara Kertajati pada Senin (7/9/2020), Menteri Basuki menambahkan, “Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.”

Menteri Basuki juga menyatakan bahwa di tengah pandemi COVID-19, pembangunan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional. “Terutama untuk membuka lapangan kerja, bahkan disampaikan tadi pembangunan jalan tol akses Bandara Kertajati ini diupayakan sebisa mungkin sebagian dikerjakan dengan skema padat karya,” imbuhnya. Dalam pelaksanaan pembangunannya selama pandemi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing).

Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa memaparkan bahwa jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali yang dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiki jumlah 4 lajur untuk dua arah. “Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. Namun, diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat,” ujar Djap.

Pelaksanaan konstruksi ruas tol ini akan dilakukan selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp 692 miliar. Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektar dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan pembangunannya dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP serta PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dengan dibangunnya ruas Tol Akses Bandara selama satu tahun ke depan bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada akhir tahun 2021 diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke Bandara sehingga berkontribusi mengembangkan kawasan Kertajati.  – Construction+ Online