Sebagai hunian yang sifatnya non-publik, batas-batas privasi tetap harus dikedepankan, kendati konsep yang ingin diusung adalah keterbukaan. Thron House (Twisted – To Gather – Open) merupakan salah satu contoh proyek rumah yang dibangun dengan latar belakang keinginan klien yang memiliki kepribadian sebagai seseorang yang ekstrover, namun tetap membutuhkan ruang yang tenang dan nyaman di rumahnya sendiri. Selain itu, hunian ini juga diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul yang ramah bagi teman-teman dan keluarganya.
Terletak di sebuah gang sempit di Jakarta Timur, di mana rumah-rumah tetangga berdiri saling berdekatan, Thron House mengembangkan konsep yang menggabungkan desain fasad yang sebagian fisiknya tertutup. Namun, rasa architektura selaku desainernya juga memasukkan konsep interior terbuka dan menghubungkan keduanya dengan harmonis.
HUBUNGAN VISUAL RUANG DALAM & LUAR
Tujuan utama untuk fasad lantai tersebut adalah untuk mempertahankan hubungan visual antara ruang dalam dan ruang luar, kendati privasi tetap terjaga. Untuk mencapainya, rasa architektura memasukkan penggunaan material expanded metal untuk pagar yang berfungsi sebagai batas yang ramah antara bangunan dan jalan.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Thron House
Lokasi: Jakarta
Selesai: Maret 2022
Luas Tapak: 90 meter persegi
Luas Lantai: 120 meter persegi
Tinggi Bangunan: 9,6 meter
Pemilik: Wahyu Ronny
Konsultan Arsitektur: rasa architektura
Principal Architect: Yosoa Hendra, Indira Pramundita & Sheila Nurfajrina
Konsultan Desain Interior: rasa architektura
Principal Designer: Yosoa Hendra, Indira Pramundita & Sheila Nurfajrina
Kontraktor Utama: BNW Kontraktor
Foto/Gambar: Fernando Gomulya
