Ubud selalu menawarkan pesona spiritual yang tidak tertandingi bagi wisatawan dan siapapun yang datang ke Bali. Kaya akan unsur-unsur budaya yang kuat dengan panorama hutan, sawah, dan lembah yang menakjubkan, kawasan Ubud identik dengan lokasi yang sangat nyaman untuk disinggahi dalam kurun waktu lama atau bahkan ditinggali selama bertahun-tahun. Aspek-aspek itulah yang membuat Ubud selalu lekat dengan arsitektur alami yang menawarkan ketenangan lahir dan batin, seperti yang disajikan lewat proyek Terrace Villa ini.
ARSITEKTUR 1900-AN
Terinspirasi dari arsitektur tahun 1900-an, Terrace Villa didesain oleh Studio Neba asal Nepal yang menerapkan elemen-elemen atap dengan sudut landai (low-pitch roof), teritis yang lebar menjorok, dan desain layout yang terbuka. Proyek villa ini mampu mengakomodasi kebutuhan fungsi yang berbeda sehingga siapapun yang berada dalam bangunan dan tapak ini dapat menikmati arsitekturnya secara alami dengan seksama.
Terrace Villa hanya dapat diakses menggunakan motor, sepeda, dan jalan kaki karena bangunan ini terletak di zona bebas mobil. Proyek ini berada di tengah sawah yang dialiri sungai kecil dengan pemandangan hutan di sekelilingnya sehingga tidak heran jika desainnya benar-benar mengutamakan ketenangan dengan mengoptimalkan alam dan suasana Bali yang sangat otentik.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Terrace Villa
Lokasi: Ubud, Bali
Selesai: 2021
Luas Tapak: 556 meter persegi
Luas Bangunan: 368 meter persegi
Jumlah Lantai: 2
Jumlah Ruang: 5 kamar tidur & 6 kamar mandi
Konsultan Arsitektur: Studio Neba (Nepal)
Principal Architect: Sagar Chitrakar
Konsultan Desain Interior: Studio Neba (Nepal)
Foto/Gambar: Bali Real Estate Consultants
