NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Tak Hanya Sanggup Airi 9,273 Hektare, Bendungan Cipanas Akan Kurangi Debit Banjir Indramayu

Foto: PUPR

Konstruksi Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare terus dipercepat. Bendungan ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017.

Bendungan ini memiliki daya tampung 250,81 juta m3 dan mampu mengairi jaringan irigasi seluas 9.273 hektare untuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu. Nantinya, suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas akan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan Cipanas merupakan bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektare.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW. Selain itu, dengan total luas genangan 1.315 hektare, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik, selain memiliki potensi untuk wisata.

Saat ini konstruksi Bendungan Cipanas telah mencapai 70,06 % dan ditargetkan rampung pada 2023 mendatang sesuai kontrak. Berbiaya Rp 1,92 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Bendungan Cipanas dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Jaya Konstruksi, KSO. Sementara, paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). Sedangkan, pelaksana supervisi ditangani oleh PT Rayakonsult – PT Vitraha Consindotama – PT Mettana – PT Wiratman – PT Mitratama Asia Pasific, KSO.

Konstruksi Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare terus dipercepat. Bendungan ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017.

Bendungan ini memiliki daya tampung 250,81 juta m3 dan mampu mengairi jaringan irigasi seluas 9.273 hektare untuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu. Nantinya, suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas akan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan Cipanas merupakan bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektare.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW. Selain itu, dengan total luas genangan 1.315 hektare, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik, selain memiliki potensi untuk wisata.

Saat ini konstruksi Bendungan Cipanas telah mencapai 70,06 % dan ditargetkan rampung pada 2023 mendatang sesuai kontrak. Berbiaya Rp 1,92 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Bendungan Cipanas dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Jaya Konstruksi, KSO. Sementara, paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). Sedangkan, pelaksana supervisi ditangani oleh PT Rayakonsult – PT Vitraha Consindotama – PT Mettana – PT Wiratman – PT Mitratama Asia Pasific, KSO.

Konstruksi Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare terus dipercepat. Bendungan ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017.

Bendungan ini memiliki daya tampung 250,81 juta m3 dan mampu mengairi jaringan irigasi seluas 9.273 hektare untuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu. Nantinya, suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas akan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan Cipanas merupakan bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektare.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW. Selain itu, dengan total luas genangan 1.315 hektare, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik, selain memiliki potensi untuk wisata.

Saat ini konstruksi Bendungan Cipanas telah mencapai 70,06 % dan ditargetkan rampung pada 2023 mendatang sesuai kontrak. Berbiaya Rp 1,92 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Bendungan Cipanas dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Jaya Konstruksi, KSO. Sementara, paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). Sedangkan, pelaksana supervisi ditangani oleh PT Rayakonsult – PT Vitraha Consindotama – PT Mettana – PT Wiratman – PT Mitratama Asia Pasific, KSO. — Construction+ Online

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد