Jakarta Architecture Triennale merupakan festival arsitektur dan salah satu ajang yang paling ditunggu oleh para arsitek profesional, anggota IAI, mahasiswa maupun publik pemerhati arsitektur, baik di Indonesia maupun Asia. Acara ini diselenggarakan setiap 3 tahun sekali dan dimulai sejak tahun 2009 oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Kegiatan bertaraf internasional ini berisi pameran, diskusi, talk show, lecture, seminar, pemutaran film, serta berbagai kegiatan seputar dunia arsitektur.
Awal tahun 2018, IAI Jakarta membuka pendaftaran untuk seleksi kurator yang bersifat open call untuk seluruh anggota IAI. Kegiatan open call atau seleksi kurator Jakarta Architecture Triennale 2018 ini ditujukan untuk mencari kurator yang memiliki ide atau konsep tema terbaik untuk dijadikan tema utama Jakarta Architecture Triennale 2018. Kurator terpilih, beserta timnya akan menjadi penanggung jawab substansi dan rancangan rangkaian program kegiatan JAT 2018 selama 3 (tiga) bulan yang dimulai pada pertengahan tahun hingga bulan Agustus 2018.
Pada tanggal 26 Februari 2018 bertempat di Ruang Lotus 1 Jakarta Desain Center, Jakarta Barat, terpilihlah Cahyo Novianto, Yuli Kalson Sagala, Anas Hidayat, dan Jo Adiyanto yang berasal dari Surabaya sebagai kurator Jakarta Architecture Triennale 2018 yang mengusung tema “Decording Jakarta: Involution + Floating” sebagai konsep JAT 2018 mengalahkan 3 kandidat kurator lain. Juri pada seleksi kurator JAT 2018 tersebut adalah Stevanus J. Manahampi (ketua dewan juri), Jo Santoso (juri), Yayat Supriatna (juri), Astrid Haryati (juri), dan Setiadi Sopandi (juri).
Arsitek di dalam berkarya selalu menerapkan taraf profesional tertinggi yang disertai dengan integritas dan kepeloporannya untuk mempersembahkan karya terbaik bagi para pengguna jasa dan masyarakat sehingga memperkaya lingkungan dan khasanah budaya. IAI Jakarta Awards merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektur yang berada dalam wilayah DKI Jakarta. Acara penghargaan ini dilakukan setiap tahun bersamaan dengan acara Jakarta Design Week atau Jakarta Architecture Triennale.
Pada tanggal 2 April 2018 bertempat di Ruang Lotus 1 dan 2 Jakarta Desain Center, Jakarta Barat, dilakukan penjurian terbuka kepada para arsitek yang karyanya terpilih pada babak penjurian pertama. Adapun kategori yang diangkat dalam penghargaan IAI Jakarta Awards 2018 dibagi menjadi dua, yaitu kategori Anugerah dan Apresiasi. Kategori Anugerah merupakan kategori untuk memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukug kemajuan dunia arsitektur, baik sebagai mitra atau klien atau bagian dari arsitek itu sendiri. Kategori-kategori yang menjadi perhatian para juri adalah kategori bangunan hunian, bangunan komersial, bangunan publik atau sosial budaya, bangunan konservasi, intervensi perkotaan, bangunan fasilitas khusus, dan tokoh arsitektur.
Sementara itu, kategori Apresiasi merupakan kategori untuk memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukug kemajuan dunia arsitektur, baik sebagai mitra atau klien atau bagian dari arsitek itu sendiri. Kategori yang menjadi perhatian para juri adalah kategori penulisan, pemikiran dan pameran arsitektur, kategori jasa dan mitra, program dan media, 35/35 dan tokoh arsitektur yang layak mendapatkan penghargaan IAI Jakarta Awards 2018.
