Digitalisasi industri konstruksi mulai bergerak. Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan Building Information Modelling (BIM), serta departemen 3D pada industri besar di Asia. Mengikuti tantangan dan tren tersebut, Cubicost yang diinisiasi oleh Glodon berupaya memperdalam pengetahuan di revolusi konstruksi digital dan manajemen biaya BIM.
Pada 23 Januari 2019 lalu, dilakukan peluncuran Cubicost yang diselenggarakan dengan tema ‘Digital Construction: Revolution of BIM Cost Management’ di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 540 ahli dari bidang IT, pengembang, arsitek, konsultan, dan quantity surveyor (QS). Dipimpin oleh Jack Zhang, Ni Made Sasanti, dan May Huang, acara ini bertujuan untuk berdiskusi seputar isu utama industri dari berbagai perspektif, praktik, dan inovasi global melalui digitalisasi untuk mendukung siklus proyek yang meliputi tantangan desain, teknik, dan efisiensi.
Jack Zhang selaku Managing Director di Glodon International Product Department menyoroti peningkatan pengeluaran investasi untuk industri konstruksi global. Sebagai pembicara kehormatan, Ni Made Sasanti selaku Wakil Presiden Senior Divisi Teknologi Strategis PT PP Tbk. menyoroti transformasi digital yang terjadi dengan teknologi BIM, photogrametry drone, augmented reality, dan pemindaian laser. Menurut Sasanti, transformasi ini dapat membawa efektivitas dan efisiensi pada peningkatan kapasitas dan kemampuan perusahaan dengan komitmen dan konsistensi total. Sementara itu, Mei Huang selaku Product Director Cubicost menyoroti efisiensi biaya yang dapat diatasi dengan Cubicost. Berdasarkan analisisnya tentang keunikan dunia QS, Huang menyoroti pentingnya identifikasi produk yang baik dengan ‘speed, improve quality, dan data sharing’.
Sebagai salah satu negara dengan perkembangan digital yang pesat, Indonesia memiliki peluang strategis untuk menjadi pionir inovasi global melalui digitalisasi pada sektor industri konstruksi. Dengan tujuan untuk membentuk kembali dan berinovasi domain quantity survey, Cubicost memutuskan untuk berinovasi pada sektor industri di Indonesia. Diharapkan berbagai pekerja di sektor industri dapat menyadari pentingnya upaya simultan dalam merangkul digitalisasi agar tetap layak dan kompetitif di era ini. — Construction+ Online
