NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Rampung Ditata Ulang, Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Pura Besakih di Bali

Foto: PUPR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan Penataan Kawasan Suci Pura Besakih di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Senin, 13 Maret 2023. Pura Besakih merupakan pura yang sangat disucikan oleh umat Hndu di seluruh Indonesia. Sejak dulu, Pura Besakih selalu ramai dikunjungi oleh umat Hindu dan wisatawan, terlebih saat berlangsung upacara besar, seperti upacara Ida Bhatara Turun Kabeh yang diselenggarakan setiap sasih kadasa.

“Kedatangan umat dan pengunjung yang semakin banyak tanpa diimbangi dengan penataan, tanpa ada antisipasi ke depan, akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu pada tahun 2021, saya perintahkan dan saya minta pada Pak Menteri PUPR, untuk melakukan penataan di Kawasan Suci Pura Besakih ini bersama-sama dengan Gubernur Provinsi Bali,” ucap Presiden Jokowi.

Penataan Kawasan Pura Besakih ini dilakukan di 2 area, yaitu area Bencingah dan Manik Mas. “Penataan dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung agar masyarakat semakin nyaman saat bersembahyang dan Pura Besakih tetap terjaga kesuciannya,” tambah Presiden Jokowi.

Foto: PUPR

“Pembangunan fasilitas pendukung pada kawasan dengan lahan seluas 78.827 m2 dan bangunan seluas 87.464 m2 ini meliputi gedung parkir yang dapat menampung 1.268 motor, 1.409 mobil, 66 bus dan 45 sepeda. Kemudian, Pembangunan Kios yang meliputi 267 kios besar dan 198 kios kecil,” jelas Menteri Basuki terperinci.

Selain bangunan ibadah, pembangunan pedestrian, pura, sekolah dasar, puskesmas, rumah dinas, kantor desa, kantor manajemen operasional, dining area, dan bar juga dilakukan di kawasan lokasi. Pembangunan fasilitas umumnya meliputi 274 toilet, 215 kursi audiovisual, 2 akses lift, taman bermain seluas 129 m2, 2 bale pasandekan, 2 bale gong, 1 bangunan TPS dan 1 powerhouse. Penataan Kawasan Pura Besakih juga dilengkapi dengan pekerjaan pelataran, penataan lanskap, pekerjaan artwork, relief dan patung, serta instalasi smart parking dan panel surya.

Penataan Kawasan Pura Besakih dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor pelaksana, PT Yodya Karya dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai konsultan Manajemen Konstruksi. Selain itu, gedung parkir motor, kios dan ruang audio visual juga disiapkan melalui dana APBD Provinsi Bali yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya.

Proyek ini menghabiskan total anggaran untuk pembangunan semua fasilitas sebesar Rp 911 miliar yang bersumber dari APBN sebesar Rp 428 miliar dan APBD sebesar Rp 483 miliar. “Penataan kawasan ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara serta akan menjadi warisan dan kenangan bagi generasi masa depan,” jelas Gubernur Wayan Koster. — Construction+ Online