Lulusan Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara Medan ini menekuni bidang perencanaan MEP untuk commercial building sejak tahun 1990, dan saat ini menjabat sebagai salah satu Director di PT Arnan Pratama Consultants, konsultan MEP yang telah berdiri sejak tahun 1975. Di PT Arnan Pratama Consultants, ia telah ikut serta dalam proses perencanaan untuk Indonesia Satu Tower, Jakarta, ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD, MRT Stations Jakarta, dan berbagai proyek lainnya.
Ia adalah Pendiri dan Ketua Umum Indonesia Property Management Association (IPMA). Lulusan Universitas Surapati Jakarta ini juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti engineering dan gedung, serta aktif di lembaga Sertifikasi Building Management. Saat ini, Suryadi juga menjabat sebagai Vice President of Operation dari PT Indoland Manajemen Properti Terpadu.
Saat ini, lulusan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini menjabat sebagai Project Director dari PT Metakom Sarana Pranata sejak 2005.
Kebanyakan bangunan modern di Indonesia dirancang untuk sepenuhnya atau sebagian besar tertutup sebagai pelindung bagi penghuninya memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar. Sistem pengkondisian udara dimanfaatkan untuk mengatur suhu udara dan kelembaban yang nyaman di dalam ruangan.
Pengkondisian udara dan MEP yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada gedung
Hal ini menjadi suatu masalah ketika pandemi COVID-19 justru dianggap dapat membahayakan pengguna dan penghuni bangunan-bangunan modern dengan model seperti ini. Selain itu, terdapat studi pada beberapa bangunan di Jakarta yang menunjukkan bahwa sistem pengkondisian udara merupakan pengguna akhir yang mengkonsumsi energi tertinggi pada semua jenis bangunan yang diteliti, di atas pencahayaan, lift dan lainnya.
Situasi dan tantangan tersebut coba dijawab oleh tiga profesional yang mewakili bidang-bidang yang telah bertahun-tahun mereka geluti. Construction+ Indonesia berkesempatan untuk mendapatkan pandangan-pandangan berharga mereka mengenai sistem tata udara dan bagaimana MEP menghadapi situasi saat ini, di mana pandemi COVID-19 masih belum sepenuhnya hilang dari tengah-tengah kita dan operasional gedung-gedung belum sepenuhnya pulih.
Perlu biaya tambahan untuk menghadapi situasi pandemi COVID-19
Apakah ada aturan atau regulasi mengenai pengkondisian udara pada gedung-gedung di Indonesia, terutama Jakarta, setelah kita mengalami pandemi ini?
Nanang Jandiharto (NJ): Sampai saat ini belum ada peraturan revisi atau tambahan dari pemerintah Indonesia terkait pandemi ini. Seharusnya pemerintah melalui asosiasi-asosiasi terkait perlu segera mengeluarkan aturan baru agar dapat digunakan sebagai ladasan desain yang berkekuatan hukum. Ada beberapa guidance dari World Health Organization (WHO) terkait sirkulasi udara yang dapat digunakan sebagai acuan.
Kontrol kualitas udara bersih dalam bangunan
Ramot Panjaitan (RP): Aturan yang ada masih sangat umum dan perlu diperbaharui atau dengan kata lain ditambahkan pasal-pasal, serta klausul-klausul yang berkaitan dengan persyaratan kualitas udara dan sistem pengkondisian udara yang berkaitan dengan kualitas udara yang dimaksud tersebut.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
