NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

PSBB Tahap II Pengaruhi Pertumbuhan Industri Properti?

Foto: Dewa Art Department / Shutterstock

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Properti Hendro S Gondokusumo mengungkapkan bahwa properti dianggap sebagai industri yang bakal terdampak paling parah akibat pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pada Senin lalu, 14 September 2020. Menurut pendapatnya, industri properti bakal kembali terpukul, sebagaimana terjadi ketika ketika PSBB pertama diberlakukan. Pada saat itu, industri properti mengalami penurunan sampai 70%. Namun, ketika ada PSBB transisi, terlihat sedikit peningkatan walaupun baru mencapai 40% hingga 50%.

Hendro menuturkan, “Jadi kalau sekarang dilakukan PSBB Pengetatan atau Tahap II, maka kami kuatir industri properti bisa terjun lagi menjadi hanya 30%.” Ia meminta seluruh pihak memahami bahwa industri properti tidak berdiri sendiri karena ada 175 industri di belakangnya dan 30 juta tenaga kerja yang akan terpengaruh jika industri properti mengalami masalah.

Pemberlakuan PSBB Pengetatan ini, dikuatirkan akan memengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. “Kami justru mengharapkan industri properti mampu membangkitkan perekonomian Indonesia setelah PSBB Transisi,” ungkap Hendro. Hal ini disebabkan industri properti dapat menggerakkan ekonomi domestik karena hampir 100 persen industri pendukungnya adalah produsen material lokal. Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memutuskan memberlakukan PSBB Pengetatan selama dua pekan mulai 14 sampai 25 September 2020.

Penerapan PSBB pengetatan mengacu pada Pergub Nomor 88 tahun 2020 terkait perubahan Pergub Nomor 33 tahun 2020 tentang PSBB. Pergub Nomor 88 tahun 2020 diterbitkan tanggal 13 September 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pernyataan ini saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat yang disiarkan melalui Youtube Pemprov DKI. Alasan penerapan PSBB total kembali, karena adanya peningkatan kasus positif COVID-19 selama 12 hari pertama bulan September 2020. – Construction+ Online