NEWS & EVENTS

Presentasi Karya Menuju Architects Time By Time

Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada Jumat pertama tiap bulan dan dibawakan oleh arsitek muda berusia di bawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini, arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non-formal yang diteruskan dengan diskusi santai.

Bertempat di Danes Art Veranda pada 22 April 2017 lalu, peserta diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri, di manapun tempat yang mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik awam maupun mereka yang terkoneksi dengan dunia arsitektur.

Setiap tahunnya, AUB3 juga mengadakan acara puncak sebagai penutup tahun. Tahun ini, ada beberapa rangkaian acara yang dilakukan, di antaranya sketchwalk, exhibition, serta talkshow yang diselenggarakan sebagai acara puncak dengan tema besar ‘Architects Time by Time’. Talkshow kali ini menghadirkan empat pembicara dari era yang berbeda, di antaranya Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Udayana), Baskoro Tedjo (Baskoro Tedjo Associates), Riri Yakub (Atelier Riri), dan Widiadnyana (Somia Design).

Talkshow ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pola pikir, sistem kerja, serta perkembangan hasil karya arsitek dari waktu ke waktu.

Tema ini juga akan menggambarkan perjalanan arsitektur dari hanya sekadar pemenuhan kebutuhan papan hingga kini telah menjadi sebuah penunjang ekonomi, penyalur spritualitas, pendukung aksesibilitas manusia, hiburan, dan kebanggaan bagi subyek tertentu.

Perkembangan arsitektur pun dipengaruhi oleh era globalisasi, kemajuan teknologi bangunan, dan kemudahan untuk mengakses informasi. Arsitek sebagai perencana tentu memiliki pola pikir dan peran kerja yang berbeda-beda seiring dengan pengaruh tren, kemajuan ilmu, dan perkembangan teknologi. Akibatnya, setiap masa memiliki keunikan dan karakter tersendiri yang menarik untuk dipelajari. Perkembangan ini dengan sendirinya akan mempengaruhi pola pikir dan menghasilkan berbagai figur yang berpengaruh di setiap era, di mana setiap figur memiliki cerita tersendiri dalam proses berarsitektur.