COMMENTARY

Peran dan Kinerja Engineering Bangunan Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun telah mengubah kinerja dan performa bangunan-bangunan di Indonesia. Perlu penanganan yang spesifik, teliti, dan hati-hati terkait dengan pengoperasian gedung-gedung yang sempat ditinggalkan banyak pengunjung, bahkan ditutup total dalam kurun waktu yang cukup lama. Peran engineering menjadi sangat penting untuk tetap menjaga kondisi eksterior dan interior bangunan-bangunan itu, kendati tidak beroperasi secara normal. Perhitungan yang matang dan pengetahuan yang dalam dari tim engineering mempengaruhi performa bangunan untuk tetap terkontrol dan dapat difungsikan dengan baik kembali saat dibuka bagi pengunjung dan pengguna.

Engineering team dalam suatu bangunan adalah mereka yang bertugas untuk mengoperasikan dan merawat peralatan-peralatan gedung, baik critical equipment maupun equipment non-kritikal agar sistem pada masing-masing equipment tersebut dipastikan beroperasi dengan baik sesuai dengan fungsi-fungsinya. Tim engineering pada gedung pada dasarnya terbagi menjadi dua divisi, yakni divisi operasional dan perawatan (maintenance).

Pandemi COVID-19 menyebabkan pengelola bangunan harus menutup gedung beberapa kali

Divisi opersional bertugas untuk menyalakan dan mematikan peralatan-peralatan setiap harinya, melakukan pengecekan berkala secara rutin terhadap equipment yang sedang bekerja, mencatat parameter di buku log sheet pada tiap kunjungan ke ruang mesin, melakukan pencatatan pemakaian utility (listrik, air dan gas), melakukan pencatatan dan analisa energi yang terpakai, serta menangani komplain dari para tenant atau konsumen.

Operasional gedung harus terus berjalan kendali tingkat okupansi menurun

Sementara itu, divisi perawatan bertugas untuk melakukan perawatan rutin terhadap peralatan-peralatan sesuai dengan jadwal berkala yang telah dibuat (time-based maintenance), melakukan perbaikan atau troubleshooting terhadap equipment yang bermasalah (corrective maintenance), dan melakukan pengecekan (prediction maintenance) terhadap sistem yang beroperasi.


JOHN PANDRA
HEAD OF CORPORATE ENGINEERING & GENERAL MANAGER ENGINEERING, PT SUMMARECON AGUNG, TBK.

Lahir di Padang, 11 Mei 1973, John menamatkan studinya di STT YUPPENTEK pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 2008. Sempat menjalani pelatihan Leading for Engagement and Performance Program (LEAP) pada tahun 2009, Global Facility Management (GFM) dari Standard Chartered Bank di Singapura tahun 2010, Middle Manager Department Program (MMDP) dari Prasetya Mulia Business School tahun 2013, dan Senior Manager Development Program (SMDP) dari Bina Nusantara tahun 2018, kini ia terlibat aktif dalam Building Engineer Association (BEA) Indonesia selaku Sekretaris Umum. Dengan kemampuannya dalam manajemen operasional dan perawatan fasilitas gedung, John menduduki posisi Head of Corporate Engineering dan GM Engineering dari PT Summarecon Agung, Tbk. dengan tugas mengatur tim engineering dan MEP bangunan, audit hingga benchmarking pada seluruh properti dari korporasi.



To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!