COMMENTARY

Pentingnya Transformasi Digital dalam Konstruksi 4.0

Perkembangan teknologi baru terus terjadi di dunia. Hal ini terkait erat dengan pencarian bahan konstruksi yang efisien dan memungkinkan bangunan dibangun lebih tinggi, lebih cepat, serta lebih aman. Kebutuhan bangunan tersebut ditandai dengan tingginya permintaan akan inovasi-inovasi konstruksi dan pekerjaan yang terbilang lebih kompleks.

Pada umumnya, perkembangan suatu bangsa membutuhkan fasilitas yang dapat membantu dalam mewadahi pergerakan roda perekonomian agar pemerintah dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi negara yang diinginkan. Untuk itu, penerapan teknologi pada bidang konstruksi menjadi aspek yang sangat penting agar dapat memberikan dan meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas dari suatu hasil pembangunan.

Diperlukan terobosan-terobosan baru untuk berkembang melalui transformasi era digitalisasi konstruksi – Photo by Shutterstock/ Tawansak

Contoh penerapan teknologi di bidang konstruksi sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengunaan teknologi pada proyek konstruksi rumahan pastinya akan menggunakan peralatan ataupun bahan dengan teknologi yang tidak akan lebih canggih dibandingkan dengan proyek konstruksi komersial yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun pemerintah.

Memasuki era industri 4.0 seperti sekarang, transformasi digital merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan, sekalipun dalam kondisi pandemi COVID-19. Sebagai katalis, pandemi ini menuntut percepatan arus digitalisasi untuk masuk pada seluruh sektor ekonomi dan konstruksi, salah satunya sektor industri konstruksi. Dunia konstruksi memang tidak akan pernah lepas dengan perkembangan digitalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin tumbuh dan berkembang.

Perlu adanya sinergi antara industri, teknologi, inovasi dan kemampuan SDM – Photo by Shutterstock/ Blue Planet Studio

ERA DIGITALISASI KONSTRUKSI
Dunia konstruksi di Indonesia memang selalu menarik untuk diikuti karena perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia yang semakin maju dan berkembang pesat, khususnya di bidang digitalisasi konstruksi. Era digitalisasi konstruksi sendiri merupakan era di mana semua pekerjaan konstruksi akan didigitalkan untuk mempermudah koordinasi pada suatu pekerjaan.


PENERAPAN BIM DI INDONESIA

Building Information Modeling atau BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan dalam model 3 dimensi. Pemanfaatan BIM sendiri sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di dunia, termasuk di Indonesia.

Building Information Modeling atau BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan dalam model 3 dimensi. Pemanfaatan BIM sendiri sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di dunia, termasuk di Indonesia.

Photo by Shutterstock/ KRAUCHANKA HENADZ

Dalam perjalanannya, BIM telah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat mengingat keuntungan yang ditawarkan di bidang AEC. Bagi para developer, konsultan maupun kontraktor, penerapan BIM dalam dunia konstruksi akan mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang akan dikeluarkan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan.

Di Indonesia, penerapan BIM telah dilakukan oleh sejumlah pemain besar sektor industri konstruksi, seperti PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan PT Total Bangun Persada. Selain pada sektor industri konstruksi, metode BIM juga mulai diaplikasikan pada sektor pengembangan (developer) seperti PT Intiland dan diaplikasikan juga oleh konsultan perancangan, seperti PT PDW Architects.



To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!