NEWS & EVENTS

Pasar Properti Perkantoran Masih Menjanjikan

James Taylor menjabarkan tantangan industri properti sepanjang tahun 2017

Laporan JLL Indonesia mengenai pasar properti nasional dinilai masih mampu menarik minat investor, kendati tertekan oleh berbagai situasi domestik dan global. Tingkat permintaan yang mulai membaik, khususnya untuk sektor perkantoran, mulai terealisasi melalui dengan beroperasinya berbagai proyek. Hal itu terungkap pada acara “JLL Q4 Media Briefing” yang diadakan di JLL Forum Room di Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, kawasan SCBD, Jakarta.

Meskipun tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk industri properti, khususnya sektor perkantoran dengan banyaknya pasokan yang masuk, namun tingkat permintaan perkantoran yang meningkat di triwulan keempat tahun 2017 ini setidaknya mampu memberi kesan bahwa industri properti mulai bangkit kembali. Untuk sektor ritel cenderung stabil, karena tidak adanya pasokan baru di triwulan keempat ini. “Di tahun 2017, sektor pergudangan modern juga masih merupakan sektor yang cukup diminati baik oleh investor maupun pasar, khususnya penyedia jasa logistik, FMCG, dan e-commerce,” ujar James Taylor selaku Head of Research JLL Indonesia.

Perkantoran menjadi pasar properti yang masih menjajikan. “Permintaan terhadap ruang perkantoran selama tahun 2017 mengalami tingkat pertumbuhan yang bisa dikatakan cukup bagus, walaupun tingkat hunian dan harga sewa masih mengalami penurunan. Dengan tingkat permintaan mencapai ±240,000 meter persegi untuk CBD dan ±115,000 meter persegi untuk Non-CBD, tingkat hunian masih belum membaik dikarenakan jumlah pasokan yang signifikan sepanjang tahun,” jelas Angela Wibawa selaku Head of Markets dari JLL Indonesia. Tingkat hunian rata-rata CBD yang saat ini berada di angka 80% dan Non-CBD yang berada di 76%. Meski hal ini diyakini akan mengalami lanjutan penurunan di tahun yang akan datang, namun sejumlah sektor yang tetap aktif, seperti IT, serviced office atau coworking space, insurance, dan professional services diperkirakan masih akan membawa pengaruh positif terhadap pasar perkantoran.

Vivin Harsanto selaku Head of Advisory JLL Indonesia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi (PDB) merupakan salah satu faktor yang amat mempengaruhi bisnis properti. Hal ini dapat terlihat erat terkait dengan tingkat permintaan pasar perkantoran. “Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun ini dan diharapkan dapat terus meningkat pada tahun-tahun mendatang, serta didukung pula dengan pembangunan infrastruktur dan perbaikan peringkat kemudahan berbisnis, maka hal ini harus dapat dimanfaatkan oleh pengembang bisnis properti sehingga harus semakin cermat dalam melihat peluang dan membaca permintaan pasar, namun juga tetap waspada menjelang memasuki tahun politik,” tambahnya.

“Secara umum, tahun 2017 mampu memberikan kesan bahwa bisnis properti di Indonesia masih menarik. Hal ini terlihat dari tingkat permintaan yang mulai membaik. Sejumlah investasi properti, khususnya pada sektor perkantoran mulai direalisasikan,” ujar Todd Lauchlan, Country Head JLL Indonesia. Ia melihat sejumlah investor dari beberapa negara Asia, seperti Jepang, Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura masih menunjukkan minat yang cukup tinggi untuk berinvestasi pada sektor properti di Indonesia, khususnya sektor logistik dan residensial.

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد