Minggu lalu, Mitsubishi Corporation (MC) mengumumkan bahwa perusahaan patungannya dengan Surbana Jurong (SJ), Mitbana Pte Ltd (Mitbana), telah membentuk kemitraan yang signifikan dengan pengembang properti Indonesia terkemuka, Sinar Mas Land (SML). Kemitraan ini bertujuan untuk memajukan sebuah Pengembangan Berorientasi Transit atau lebih dikenal dengan Transit-Oriented Development (TOD) yang cerdas dan berkelanjutan di BSD City, Indonesia.
BSD City yang mulai berkembang pada pertengahan 1980-an dan berlokasi di Tangerang Selatan merupakan pengembangan kota andalan dari SML. Berbekal rekam jejak BSD City tersebut, Mitbana akan bekerja sama dengan SML untuk mengubah lebih dari 100 hektar lahan hijau menjadi TOD yang terdiri dari unit hunian, properti komersial, fasilitas hunian, dan simpul transportasi umum. Upaya pengembangan ini akan memperbesar pembangunan BSD City yang sudah ada dan memperluas populasi 200.000 penduduknya saat ini.
Mitbana bertujuan untuk mengembangkan TOD terintegrasi pertama di Indonesia yang akan menerapkan tren-tren terdepan dalam lanskap pembangunan perkotaan saat ini, termasuk master plan di masa pasca-pandemi, dan penerapan solusi-solusi teknologi yang cerdas dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya yang dilakukan di Jepang dan Singapura dalam mempraktikkan TOD terintegrasi tersebut. Pengembangan ini juga mendukung fokus pemerintah Indonesia pada pembangunan infrastruktur di Jakarta, yang akan menghasilkan konektivitas yang lebih baik bagi komuter dan penduduk.
Keahlian yang saling melengkapi dari semua pihak diharapkan dapat dimanfaatkan dalam kemitraan ini. Berkaitan dengan itu, Mitbana akan memanfaatkan pengalaman global Mitsubishi Corporation dalam pengembangan real estat, termasuk pengembangan terintegrasi dan implementasi teknologi dalam industri yang terdiversifikasi serta kemampuan teknis SJ dalam master planning, pengembangan perkotaan, perumahan, dan industri. Di sisi lain, SML selaku salah satu konglomerasi terbesar dan paling mapan di Indonesia akan menawarkan pengetahuan dan rekam jejak lokalnya yang kuat dalam mengembangkan BSD City.
Pada Maret 2020, MC juga telah menandatangani MOU dengan SML dalam rangka diskusi yang lebih luas untuk membangun kemitraan strategis terkait pengelolaan kota dan implementasi solusinya bagi keseluruhan kawasan BSD seluas 6.000 hektar. Tujuan dari kemitraan antara MC dan SML ini adalah untuk meningkatkan nilai kota BSD dengan penerapan solusi cerdas dan digital, seperti platform Internet of Things (IoT), portal kota, teknologi mobilitas dan energi, dan sebagainya melalui berbagai kelompok bisnis MC. – Construction+ Online
