Pada masa transisi dari pandemi ke endemi, banyak negara yang sudah mulai melepas masker dan melonggarkan aturan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia bersiap menuju endemi, hal ini dapat dilihat dari dimulainya pertemuan tatap muka di sekolah, tempat perbelanjaan dengan 100% kapasitas pengunjung, dan dimulainya kegiatan perkantoran.
Hal tersebut didukung dengan pernyataan WHO yang mengatakan pandemi mendekati akhir. Namun, Pemerintah memilih tidak terburu-buru untuk melepas masker, seperti banyak negara lain. Presiden Jokowi mengisyaratkan butuh waktu pemantauan setidaknya enam bulan ke depan untuk melihat situasi apakah cukup aman melepas masker.
Namun faktanya, kualitas udara di kota-kota besar seperti Jakarta menempati urutan terburuk di dunia. Lalu, keputusan untuk melepas masker menjadi sebuah pertanyaan baru. Apakah cukup aman bagi kita untuk melepas masker walau angka penularan COVID-19 menurun?
Ketika mendengar tentang polusi udara, hal pertama yang terpikirkan adalah asap pabrik dan knalpot kendaraan. Namun seburuk apapun polusi udara luar, ternyata udara dalam ruangan lebih kotor dan berbahaya. Berdasarkan data WHO, polusi udara dalam ruangan dapat menyebabkan 4 juta kematian dini setiap tahunnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya kualitas udara dalam ruangan. Mulai dari kurangnya ventilasi udara, alat-alat kantor, karpet yang lembab, kursi dan meja kantor, residu disinfectant, obat serangga, bahkan mesin fotokopi.
Berikut ini simulasi proses penyebaran virus, bakteri, dan polutan berbahaya di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.
1. Di ruangan ini, kapasitas telah dikurangi menjadi 50%. Ada 15 pelanggan dan tiga anggota staf. Jendela tertutup dan tidak ada ventilasi mekanis. Ada satu pelanggan yang terinfeksi virus.
2. Dalam skenario terburuk, jika tidak ada tindakan yang diambil, 14 pelanggan akan terinfeksi setelah empat jam.
SMART DUCTING HEPA PURIFIER WITH UVGI
Setiap unit Ducting HEPA Purifier dipasang pada langit-langit, secara efektif dapat menarik udara dari ruangan yang ditempati dan mengalirkannya melalui pra-filter, silver catalyst filter, dan filter HEPA H13. Udara yang telah dibersihkan tersebut kemudian dikirim kembali ke dalam ruangan. Ducting HEPA Purifier mampu membersihkan udara dengan cakupan area 25 m2 hingga 78 m2, membersihkan udara seluruh ruangan dengan waktu 20 menit.
Mengontrolnya kapan saja, di mana saja!
Kontrol kualitas udara Anda dengan smartphone Anda. Buat jadwal otomatis daya untuk menghidupkan atau mematikan, beralih ke mode tidur (sleep mode), dan banyak lagi.
Memungkinkan Anda untuk memantau kualitas udara dari ponsel cerdas Anda kapan saja.
Pandangan, pemikiran, dan opini yang diungkapkan dalam artikel ini sepenuhnya milik pengiklan dan tidak mencerminkan pandangan Penerbit (BCI Central).
