COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Membuat Interior Dapur Menjadi Lebih Atraktif

Konsep yang matang dubutuhkan untuk mengimplementasikan finishing, pemilihan warna maupun konsep desain agar tidak salah | Foto: Shutterstock

Oleh Angel Sarwono

Dalam memilih desain dari interior dapur, tidaklah cukup hanya dengan konsep yang menarik, tetapi juga diperlukan komposisi warna yang menjadi sebuah kesatuan untuk menciptakan ketertarikan dan tampilan yang menarik untuk sebuah ruangan dapur pada rumah. Untuk menciptakan hal ini, sangat dibutuhkan konsep yang matang sehingga pada saat dilakukannya implementasi finishing, pemilihan warna maupun konsep desain tidak akan salah.

Dalam menerapkan sebuah konsep desain pada dapur, ada berbagai macam gaya desain yang memiliki karakter berbeda sehingga akan memudahkan untuk menentukan konsep atau gaya desain interior yang sesuai.

  • Gaya desain interior klasik; Merupakan sebuah gaya desain di dalam ruang dapur dengan warna cat yang identik seperti coklat kayu, kuning emas, warna tanah, dan hijau sehingga menimbulkan kesan yang klasik.
  • Gaya desain interior minimalis; Merupakan gaya desain yang paling sering dipakai karena memiliki tampilan yang simple. Pemilihan warna pada desain interior minimalis adalah cat dengan warna abu-abu, pastel, warna kayu, dan putih.
  • Gaya desain interior futuristik; Merupakan konsep desain interior dengan pemilihan cat, seperti warna putih, kuning, emas, perak, abu-abu, dan hitam.
  • Gaya desain interior kontemporer; Merupakan sebuah gaya desain dengan pilihan warna, seperti coklat, taupe, coklat abu-abu, cream, dan putih.
  • Gaya desain interior modern; Merupakan gaya desain yang paling diminati oleh kalangan masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun mereka yang menempati apartemen. Warna pilihan yang sering digunakan untuk gaya desain interior pada dapur ini adalah netral dan monokromatik.

Baca juga: Blockboard, Material Ringan dan Indah yang Cocok untuk Interior

Ide dapur dengan pilihan desain dan warna yang tepat seperti ini membuat siapa saja yang melihatnya secara langsung akan merasa nyaman. Selain itu, perlu juga untuk memperkirakan ukuran dapur yang sesuai sehingga ukuran dapur yang terlalu kecil atau besar tidak akan mengganggu pergerakan atau aktivitas yang dilakukan di tempat tersebut. Luas ruangan harus cukup agar siapapun yang menggunakannya dapat leluasa bergerak.

Ide lain yang dapat diterapkan pada desain interior dapur ini adalah dengan mengaplikasikan lekukan pada dinding dan langit-langit dapur agar dapat menambah kesan yang memukau dan terekspresikan. Selain itu, pemilihan model pencahayaan juga berperan penting dalam memberikan pencahayaan yang tepat pada ruang dapur agar terlihat lebih terang dan hidup.

Untuk mempertahankan gaya desain ini, penting untuk memilih partisi dapur yang paling cocok dan berbagai dekorasi untuk melengkapinya. Untuk mendekorasi interior dapur, jangan lupa untuk menambahkan warna cat yang segar dan cerah. Selain itu, dapat juga menambahkan hiasan gantung atau hiasan dinding di dapur.

Dua furnitur ini bisa membuat suasana dapur menjadi lebih menarik. Jika furnitur atau perabotan dapur sepertinya tidak sesuai dengan desain atau ide di dinding dapur, hal ini dapat diganti dengan memajang beberapa bingkai foto yang berhubungan dengan makanan favorit atau barang lain yang berkaitan dan sesuai dengan konsep desain interior dapur yang diusung.

Perencanaan interior dapur meliputi ukuran, tata letak, warna, desain, dan bahan dari bagian-bagian penting dapur yang sesuai dengan kebutuhan. Artikel ini akan menyajikan beberapa perabot dapur penting dan jenisnya yang bisa dijadikan inspirasi dalam desain interior dapur.

Untuk mendekorasi interior dapur, jangan lupa untuk menambahkan warna cat yang segar dan cerah | Foto: Shutterstock

PENGGUNAAN KABINET

  • Kabinet atas dengan bukaan ke samping; Merupakan gaya lemari yang paling umum. Keuntungan dari lemari dengan pintu yang terbuka di kedua sisinya adalah dapat memudahkan dalam mencari, mendapatkan atau menyimpan peralatan dapur atau barang lainnya.
  • Kabinet atas dengan bukaan ke atas; Dapur dengan area yang cukup kecil atau mungil sebaiknya memilih kabinet dengan bukaan ke atas. Hal yang harus diingat adalah pada saat memasang kabinet, pastikan ada celah di bagian atas agar pintu kabinet tidak menyentuh plafon pada saat dibuka. Jika posisi pemasangan cukup tinggi, siapkan bangku kecil untuk membantu mencapai kabinet.
  • Kabinet atas dengan pintu kaca; Kabinet atas yang memiliki pintu kaca dapat memudahkan untuk melihat isi kabinet sehingga akan sangat mudah untuk dapat melihat isi kabinet tanpa harus membukanya. Karena dapat dilihat dari luar, perabot berlapis kaca juga bisa menjadi elemen dekorasi dapur dengan melengkapinya dengan benda-benda unik dan cantik.
  • Kabinet atas dengan pintu chalkboard; Menulis kata-kata bijak di atas chalkboard (papan tulis yang diletakkan di suatu tempat) sedang menjadi tren. Ide ini juga sangat menarik jika diterapkan pada pintu lemari dapur. Selain itu, ide lain yang bisa digunakan adalah menulis menu, pesan untuk anggota keluarga atau kata-kata mutiara.
  • Kabinet atas tanpa pintu; Jika ingin ruang dapur terlihat lebih luas dan mudah untuk menemukan barang yang dicari, kabinet atas dengan desain doorless adalah pilihan yang tepat. Isilah dengan piring yang berwarna cerah atau berbentuk unik untuk menjadikan perabot ini sebagai tambahan dekoratif untuk dapur.
  • Kabinet atas tanpa pengangan pintu; Desain kabinet ini sangat cocok digunakan pada dapur yang mengusung tema minimalis dan modern. Kabinet tanpa gagang pintu menjadikan kabinet ini akan terlihat sangat sederhana, ringkas, dan elegan. Sebagai gantinya, untuk membuka lemari, ada lubang atau cekungan di bagian bawah pintu.
  • Kabinet bawah dengan laci sudut; Lemari atau kabinet jenis ini dapat dilihat dari bentuk meja dapur atau kitchen set yang berbentuk L atau U. Pada sudut bawah lemari biasanya tidak digunakan karena akan menyebabkan benturan dengan pintu lemari saat dibuka secara bersamaan. Agar bagian ini tidak terbuang percuma, dapat digunakan untuk membuat laci sudut yang bisa dibuka dengan aman.
  • Kabinet bawah dengan rak pull-out swivel; Cara lain untuk memanfaatkan ruang di kabinet bawah adalah dengan membuat kabinet dengan sayap berputar. Di dalam lemari ini terdapat rak yang bisa masuk atau keluar dengan cara berputar saat pintu dibuka atau ditutup. Metode ini memungkinkan rak untuk mengisi ruang yang ada di sudut kabinet.
  • Kabinet bawah dengan rak tarik; Rak geser atau tarik di kabinet bawah bertujuan untuk memaksimalkan ruang penyimpanan sehingga tidak ada ruang yang terbuang. Selain itu, rak tarik ini memungkinkan lebih mudahnya kita untuk menemukan dan mengambil barang-barang kecil di dapur. Rak geser juga efektif dalam mengatur dan menyimpan barang sesuai dengan jenisnya atau peruntukannya.

Kabinet yang luas dan didesain dengan apik diperlukan dalam sebuah konsep dapur modern | Foto: Shutterstock

PENGGUNAAN BACKSPLASH
Backsplash merupakan bagian vertikal dari dapur, khususnya pada bagian antara lemari atas dan bawah. Area ini digunakan untuk melindungi dinding dapur dari pancaran minyak, air atau noda lainnya.

  • Blacksplash dari keramik bermotif; Dengan menggunakan keramik berbagai pola, area backsplash bisa menjadi elemen dekoratif yang membuat dapur terlihat semakin indah dan cantik.
  • Backsplash bermotif bata putih; Pilihan penggunaan keramik putih pada model subway tile klasik merupakan sebuah material keramik dengan permukaan yang halus agar lebih mudah dibersihkan saat terkena air, minyak, bumbu, dll.
  • Backsplash bermotif tanpa semen; Desain backsplash dengan bata merah tanpa plester semen ini akan sangat mendukung tema klasik pada tampilan dapur. Penggunaannya juga sangat sederhana, yaitu menggunakan bata merah yang kemudian dipasang seperti tembok biasa dan dibiarkan tanpa dilapisi dengan semen apapun.
  • Backsplash dari marmer; Mirip dengan keramik, granit atau marmer juga memiliki permukaan halus yang mudah dibersihkan. Selain itu, dengan ketebalan 2 cm, marmer sangat keras atau sulit pecah sehingga memiliki daya dukung yang sangat baik. Nilai tambah yang akan dihasilkan adalah penggunaan keramik atau marmer akan memberikan tampilan dapur yang mewah dan juga elegan.

Baca juga: HPL, Material Finishing Berbiaya Rendah yang Populer dan Punya Banyak Varian

PENGGUNAAN COUNTERTOP

  • Countertop dari kayu; Countertop atau meja kayu ini sangat cocok untuk dapur dengan konsep yang lebih ke alam. Dilengkapi dengan wastafel keramik akan menciptakan nuansa natural klasik.
  • Countertop dari batu alam atau keramik; Salah satu elemen penting dalam tujuan untuk menciptakan sebuah suasana yang terasa mewah dan elegan di dapur adalah dengan menggunakan countertop batu alam, seperti granit atau marmer sehingga akan membuat siapapun akan betah untuk memasak dan melakukan kegiatan lainnya di dapur.

Dapur yang didesain dengan baik akan menciptakan keseimbangan ruang dalam bangunan yang juga atraktif | Foto: Shutterstock

PENGGUNAAN COOKER HOOD

  • Tipe cerobong; Dapur dengan ukuran ruangan yang luas disarankan untuk menggunakan cooker hood atau tudung cerobong asap. Tudung cerobong yang berbentuk persegi panjang ataupun persegi akan terlihat cocok dengan tema dapur minimalis.
  • Tipe built-in; Dapur dengan ukuran yang kecil bukan menjadi suatu masalah jika ingin melakukan pemasangan sebuah cooker hood. Namun untuk tidak memakan banyak ruang, pemilihan cooker hood dengan ukuran yang lebih tipis menjadi solusi yang tepat. Penyedot jenis built-in menjadi pilihan yang tepat karena dapat dipasang dengan menyatukan penyedot dan kitchen set.

PENGGUNAAN BAK CUCI PIRING

  • Stainless steel; Wastafel dapur stainless steel adalah jenis yang paling umum. Untuk dapur kecil, gunakan wastafel berukuran kompak. Sekarang, bentuk standar wastafel telah diperkecil, demi desain dan ukuran yang jauh lebih menarik. Untuk dapur minimalis kecil, gunakan wastafel kecil berbentuk persegi panjang. Bak yang cukup dalam membuat penggunanya dapat dengan aman menggunakannya tanpa adanya cipratan air yang keluar sehingga area sekitar tidak akan kotor oleh cipratan air, meskipun wastafel ini tidak dilengkapi dengan pengering seperti pada model standar.
  • Tembikar; Wastafel dari tembikar akan terlihat sangat serasi bila digunakan di dapur dengan pilihan warna putih yang dilengkapi dengan countertop berbahan marmer.

Pada dapur dengan ruangan yang besar, meja island biasanya diletakkan di tengah ruangan | Gambar: Shutterstock

PENGGUNAAN MEJA ISLAND

  • Meja island dengan bak cuci piring; Pada dapur dengan ruangan yang besar, meja island biasanya diletakkan di tengah ruangan. Fungsi utama meja ini adalah untuk menyiapkan hidangan, seperti memotong makanan atau bahan lainnya. Meja ini juga bisa digunakan untuk memasang kompor atau wastafel. Hal ini akan sangat menghemat banyak waktu memasak karena tidak perlu bolak-balik antara wastafel dan meja island untuk mencuci dan memotong sayuran. Di bagian bawah meja ini dapat juga dibuat lemari, laci atau rak untuk penyimpanan tambahan.
  • Meja island sekaligus meja makan; Karena digunakan menjadi meja makan, meja island harus dilengkapi dengan kursi. Bentuk kursi yang paling cocok untuk island adalah yang memiliki bentuk kotak sederhana atau kursi tanpa sandaran. Bangku kayu sederhana ini sangat menyatu dengan meja island berwarna krem dan putih yang memiliki rak dari kayu juga.

PENGGUNAAN KOMPOR GAS

  • Kompor gas dua tungku; Merupakan kompor gas yang sangat cocok apabila digunakan pada dapur dengan ruang yang terbatas karena tidak begitu memerlukan ruang yang banyak dan harganya pun terbilang murah.
  • Kompor gas tanam; Untuk tampilan interior dapur yang modern, pemilihan gas tanam akan terlihat sangat cocok. Tampilan kompor ini akan sangat menyatu secara keseluruhan jika pemilihan warnanya dapat disesuaikan dengan tema dari interior dapur.
  • Kompor gas dan oven; Kompor gas dan oven semakin banyak digunakan. Pada dapur berbentuk U, kompor jenis ini biasanya dipasang di tengah satu sisi meja, dua sisinya adalah lemari atau laci. Hal ini dapat menambahkan sentuhan modern pada dapur bertema klasik alami ini.

Construction+ Online