COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Membangun Akustik Ruang yang Tepat

akustik ruang diperlukan untuk mencapai kualitas suara menjadi baik sesuai dengan fungsi ruangannya | Foto: Shutterstock

Oleh Ayu Rizky Widyanti

Akustik ruang dan bising pada bangunan dikenal juga sebagai akustik arsitektur atau akustik bangunan. Ruangan ini sengaja dirancang untuk meminimalisir kebisingan pada sebuah bangunan yang menjadi salah satu faktor yang dapat mengganggu bagi para pengguna sebuah ruangan.

Sumber kebisingan dapat berasal dari mana saja. Oleh karenanya, akustik ruang diperlukan untuk mencapai kualitas suara menjadi baik sesuai dengan fungsi ruangannya.

BIDANG AKUSTIK BANGUNAN
Akustik bangunan sendiri dibagi menjadi empat bagian di mana masing-masing bagiannya mempunyai fokusnya sendiri-sendiri. Bidang-bidang akustik bangunan tersebut dalam praktiknya merupakan satu kesatuan yang saling beririsan sehingga dalam penerapannya tidak dapat dipisahkan.

Baca juga: Membangun Ruang Home Theater Pribadi

Berikut empat bagian bidang akustik bangunan tersebut.

Akustik Interior Ruang
Bagian ini berfokus pada kualitas suara di dalam suatu ruangan. Pada akustik interior, seorang konsultan akustik dengan perancang interior akan bekerja sama untuk menghasilkan tampilan ruangan yang indah dengan kualitas akustik yang baik.

Tujuan dari perancangan akustik interior ini tergantung dari fungsi ruangan itu sendiri. Sebuah ruangan untuk pertunjukkan bisa saja mempunyai rancangan akustik interior yang berbeda tergantung jenis pertunjukannya. Untuk pertunjukkan yang menekankan penggunaan sound system mempunyai rancangan akustik ruang yang berbeda dengan pertunjukkan yang tidak menekankan penggunaan sound system. Oleh karena itu, setiap desain akustik interior ruang bersifat unik tergantung karakteristik dan tujuan fungsional ruangan itu sendiri.

Akustik Eksterior Ruang
Sumber kebisingan luar ruangan ada banyak sekali jenisnya. Pembatas pertama dan yang paling utama ke dalam bangunan adalah eksterior atau fasad bangunan.  Untuk sebuah perancangan yang baik, kebisingan dari luar bangunan yang dapat merambat masuk dan mengganggu aktivitas di dalam ruangan dapat dikurangi dengan merancang peredam suara (sound transmission loss) pada material fasad untuk mengurangi kebisingan dari luar hingga mencapai level yang bisa diterima.

Selain kebisingan yang bersumber dari luar, akustik eksterior yang langsung terekspos ke bagian dalam ruangan dapat menimbulkan cacat pada akustik ruang. Hal ini dikarenakan banyaknya material fasad berupa permukaan keras yang dapat memantulkan suara. Apabila tidak dirancang dengan baik, tentu akan menimbulkan pantulan suara yang tidak diinginkan di dalam bangunan tersebut yang mana akan berujung pada kecacatan tadi.

Insulasi Suara Antar Ruangan
Dalam sebuah bangunan terdapat banyak ruangan yang mempunyai beragam fungsi di mana pada saat yang bersamaan dapat berlangsung dua atau lebih kegiatan berbeda pada ruangan yang saling berdekatan. Hal ini dapat menyebabkan suara dari ruangan satu dapat mengganggu ruangan lainnya, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, insulasi atau peredam suara antar bangunan sangat diperlukan dan diperhitungkan dengan baik.

Pengendalian Bising Peralatan Mekanikal Bangunan
Sumber masalah lain pada akustik ruang yang sering ditemui adalah peralatan mekanikal. Pada sebuah gedung terdapat peralatan mekanikal yang menjadi sumber kebisingan, seperti pompa, genset, sistem HVAC outdoor, dan indoor unit, serta lift. Beberapa peralatan mekanikal tersebut biasanya diposisikan pada sebuah ruangan khusus untuk mencegah kebisingan yang dapat merambat ke ruangan fungsional lainnya. Namun apabila tidak dirancang dengan baik, kebisingan akan tetap merambat hingga ke area yang tidak diinginkan.

Apabila permukaan material interior tidak dirancang dengan baik, tentu akan menimbulkan pantulan suara yang tidak diinginkan | Foto: Shutterstock

JENIS-JENIS MATERIAL UNTUK AKUSTIK RUANG
Berikut ini beberapa jenis material yang sesuai untuk akustik ruang.

Material Berpori
Porous material atau material berpori mempunyai sifat menyerap suara pada frekuensi menengah dan tinggi. Material seperti kayu, batu, carpet, busa, pet, dan kain merupakan material yang sering digunakan sebagai material penyerap suara pada suatu ruangan. Susunan pori ini berfungsi untuk mengubah energi akustik menjadi panas.

Material Berongga
Resonator atau material berongga mempunyai sifat menyerap suara pada frekuensi rendah. Resonator berongga tersusun atas wadah berisi udara yang mempunyai sebuah bukaan kecil. Cara kerja resonator berongga sama seperti resonator Helmholtz, yaitu menyerap energi akustik secara efisien pada suatu rentang frekuensi resonansi yang sempit.

Material Berpola Tidak Rata
Pantulan pada sebuah ruangan dapat merusak kualitas, kejernihan percakapan, dan suara musik. Oleh karenanya, untuk mengatasi masalah tersebut umumnya akan dipasang panel-panel peredam suara. Tetapi, panel peredam suara mempunyai kelemahan, yaitu energi suara yang cenderung diserap oleh panel tersebut dan untuk mengatasinya ada metode lain untuk mengurangi efek pantulan suara tersebut dengan memasang panel diffuser.

Material Penyebar
Diffuser atau penyebar bunyi dibutuhkan jika menginginkan adanya distribusi bunyi yang merata dengan mempertahankan waktu dengung ruang. Dengan adanya diffuser respon ruang terhadap bunyi menjadi lebih ‘diffuse’ sehingga tidak terdapat adanya focusing effect atau flutter echo atau bahkan echo atau gema itu sendiri yang dapat mengurangi kejelasan bunyi. Selain itu, diffuser juga akan membuat kesan ruangan menjadi lebih live karena peluruhan waktu dengung yang menjadi lebih smooth.

Implementasi Akustik Ruang
Akustik ruang dapat diimplementasikan di berbagai fase proses pembangunan, baik pada fase desain dan perencanaan, fase pembangunan maupun setelah bangunan itu selesai dan membutuhkan penanganan. Berikut ini metode untuk mengimplementasikan akustik ruang yang sesuai dengan kebutuhan.

Desain dan Pemodelan
Desain dan pemodelan merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan saat bangunan yang sedang dirancang atau yang akan diperbaiki. Dengan melakukan desain dan pemodelan dapat diprediksi parameter-parameter akustik ruang yang sesuai dengan interior yang masih belum memenuhi standar kenyamanan akustik. Akibatnya, desainer akan dapat melakukan optimasi desain dan pemodelan sehingga dapat dihasilkan desain yang memenuhi standar kenyamanan akustik ruangan tersebut.

Pengukuran dan Monitoring
Pengukuran dan monitoring dapat dilakukan pada tahap evaluasi sebuah ruangan maupun bangunan. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan instrumen berstandar internasional. Perbedaan antara pengukuran dan monitoring terletak pada durasinya, jika pengukuran biasanya dilakukan hanya dalam beberapa jam hingga satu hari. Pada monitoring dilakukan untuk durasi yang lebih panjang, mulai dari seminggu bahkan sampai setahun secara berkelanjutan tanpa henti.

Dengan melakukan pengukuran dan monitoring, maka akan didapat data yang akurat dan presisi untuk menentukan penanganan atau solusi seperti apa yang akan dibutuhkan selanjutnya.

Konsultasi
Konsultasi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan di tahap mana saja, baik saat di tahap awal perancangan untuk membahas potensi sumber kebisingan, tahap pascadesain dan pemodelan atau pada tahap pengukuran dan monitoring. Dengan melakukan konsultasi, Anda akan memiliki wawasan yang lebih dan saran yang terbaik dari konsultan akustik sehingga Anda tahu langkah terbaik apa yang harus dilakukan.

— Construction+ Online

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد