Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah. Ia meninjau penyelesaian akhir (finishing) pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan hibah Pemerintah Uni Emirat Arab kepada Pemerintah Kota Solo. Didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Basuki dan rombongan meninjau seluruh ruangan maupun taman masjid yang ada di Jalan Ahmad Yani Gilingan tersebut.
Ada beberapa catatan yang diberikan Menteri Basuki dalam kunjungan ini. “Pertama, untuk tulisan atau kaligrafi asmaul husna yang ada pada dinding masjid agar diperbaiki dengan mengganti ukuran tulisannya yang lebih besar dan warna hitam sehingga mudah terbaca oleh jamaah masjid,” ujar Menteri Basuki. “Untuk keran air agar dicek satu per satu. Tadi masih ada yang goyang dan panjangnya disesuaikan agar air tepat jatuh ke lubang drainase,” tambahnya.
Pada bagian halaman masjid, Menteri Basuki minta agar ditambah pohon-pohon hijau sehingga suasana masjid lebih sejuk dan rindang. Ia juga meminta agar semua bagian lantai dibersihkan dan disemprot dengan kompresor air. “Tujuannya untuk menghilangkan debu dan material sisa pekerjaan,” kata Menteri Basuki.
Terakhir, Menteri Basuki mengatakan sudah menghubungi Pangdam IV Diponegoro selaku pemilik lahan yang akan digunakan untuk lahan parkir. Lahan yang ada di seberang masjid tersebut rencananya juga akan digunakan untuk gedung Islamic Center bantuan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dilaksanakan pada tahun 2021-2022 dengan nilai konstruksi Rp 278 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 26.581 m2 yang terdiri dari tiga lantai, dilengkapi dengan lift. — Construction+ Online