COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Lebih Jauh Mengenai Building Automation

Otomatisasi bangunan mencakup teknologi, peralatan atau prosedur apapun yang memungkinkan kontrol otonom dari sistem pada sebuah properti | Foto: Shutterstock

Oleh Angel Sarwono

Building automation merupakan sebuah fungsi canggih dari sistem yang ada pada bangunan-bangunan sebagai sistem kontrol yang terdistribusi. Sistem kontrol dengan jaringan pintar (intelligent network) alat elektronik yang sengaja dibuat untuk memonitor dan mengontrol sistem mekanikal, elektrikal, dan penerangan dari suatu bangunan.

Otomatisasi bangunan tersebut mencakup teknologi, peralatan atau prosedur apapun yang memungkinkan kontrol otonom dari sistem pada sebuah properti. Ini dapat berupa mekanik, keamanan, keselamatan banjir, pemanfaatan energi, ventilasi, pemanas hingga sistem pencahayaan.

Penerapan sistem otomatisasi bukanlah suatu hal yang baru di ranah industri maupun rumah tangga. Bangunan dengan sistem otomatisasi sengaja dibuat untuk mengalihkan pekerjaan manusia pada pekerjaan lainnya yang terbilang lebih kompleks sehingga masih memerlukan campur tangan manusia.

Penerapan sistem otomatisasi bukanlah suatu hal yang baru di ranah industri maupun rumah tangga | Foto: Shutterstock

JENIS-JENIS OTOMATISASI
Otomatisasi pada bangunan, khususnya di dunia industri, pada umumnya lebih mengenal 3 jenis otomatisasi:

  1. Otomatisasi Terprogram; merupakan sistem yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur apa yang mereka kehendaki untuk dijalankan mesin. Dengan begitu, mesin atau sistem dapat mengakomodasi ide-ide atau rancangan-rancangan baru yang diinginkan oleh penggunanya.
  2. Otomatisasi Fleksibel; merupakan sistem otomatisasi dengan kendali suhu adaptif. Dengan begitu, suhu dapat diubah-ubah hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi tanpa harus mengatur ulang program secara manual.
  3. Otomatisasi Tetap; merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan tugas yang lebih tepatnya dilakukan secara berulang-ulang. Modifikasi mesin ini pun tidak dapat diubah sesuka hati karena biasanya rancangan dari sistem sudah diautur dari pabriknya.

Baca juga: Mengkonsumsi Konten Secara Digital, Mengapa Tidak?

Bangunan dengan sistem otomatisasi sengaja dibuat untuk mengalihkan pekerjaan manusia pada pekerjaan lainnya yang terbilang lebih kompleks | Foto: Shutterstock

STRUKTUR SISTEM OTOMATISASI PADA BANGUNAN
Pada umumnya sistem otomatisasi yang terpasang pada bangunan akan dilaksanakan melalui penderia atau sejenis pemindah. Pemasangan kecerdasan ke sistem semacam itu terkadang memerlukan pemasangan perangkat keras baru, seperti sensor dan sistem kontrol.

Lalu, sensor akan menangkap cahaya, suhu, gerakan, atau elemen penderiaan yang lain, yang kemudian dapat diprogramkan pada komputer, touchpad, smartphone, dan sebagainya. Nantinya, sistem pintar ini dapat memberikan pemantauan dan meningkatkan keamanan pada bangunan melalui pengawasan yang dapat dipantau dari jarak jauh sekalipun, seperti lewat rekaman video.

Keuntungan Dari Adanya Otomatisasi Pada Bangunan

  1. Pemeliharaan dan Penghematan Energi
    Fitur pemantauan alat pintar dapat memprediksi secara akurat sebelumnya ketika beberapa peralatan kemungkinan gagal. Hal ini memungkinkan untuk dapat merencanakan masa pemeliharaan tanpa membuang waktu (kadang-kadang bahkan berhari-hari) untuk menemukan akar penyebab secara manual. Beberapa produk otomatisasi bangunan cerdas juga bagus dalam menghemat energi. Mereka menggunakan energi minimal saat beroperasi dan mati sendiri saat idle atau diam. Ini, tentu saja, juga dapat menghasilkan banyak penghematan energi dan pemanfaatan sumber daya dalam pemakaian.
  1. Pengendali Jarak Jauh
    Beberapa produk otomatisasi bangunan juga menawarkan kendali jarak jauh atas sistem dan fungsi bangunan Anda. Misalnya, sistem otomatisasi heating, ventilation, and air conditioning (HVAC) sebagai penggunaan teknologi modern yang memberi administrator kemampuan untuk mengubah pengaturan ventilasi dari jarak jauh untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan kemurnian udara dalam ruang tertutup. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan termal dan kualitas udara dalam ruangan.
  1. Meningkatkan Keamanan
    Sistem otomatisasi pada bangunan dapat menghasilkan suatu kemampuan untuk mengelola keamanan seluruh gedung hanya dengan melalui aplikasi ponsel cerdas. Misalnya, ketika ingin mengunci seluruh pintu pada bangunan, hanya dengan sekali klik tombol maka kamera CCTV yang dilengkapi dengan algoritma deteksi dapat membuat hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk masuk tanpa izin.
  1. Keunggulan Kompetitif yang Tangguh
    Semua fitur kecerdasan dan keberlanjutan baru akan memberi bangunan keunggulan kompetitif yang tangguh. Ketika bangunan degan sistem otomatisasi maka akan lebih banyak peminat dari penyewa untuk memilih bangunan dengan sistem tersebut karena membuat hidup mereka lebih nyaman, serta juga dapat membantu dalam berbagai macam aspek.
  1. Membuat Penghuni Lebih Bahagia
    Dengan mengubah pengaturan ventilasi berdasarkan suhu dan hunian, maka para penyewa atau pengunjung dapat menikmati iklim yang sedang atau sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini dapat mendorong semakin banyak orang yang ingin mengunjungi ataupun memiliki bangunan dengan sistem otomatisasi. Hal ini juga dapat menjamin skor tinggi pada indeks kecerdasan dan keberlanjutan, sekaligus menambah profitabilitas dari bangunan, maupun sebagai seorang penghuni.
  1. Dapat Diakses Kapan Saja, Di Mana Saja
    Dasbor berbasis cloud dari solusi otomatisasi gedung modern memberikan akses ke semua sistem yang telah terprogram sehingga memberikan wawasan penting tentang sistem yang ada pada gedung. Hal ini memberikan pandangan sekilas tentang semua hal relevan yang terjadi di dalam gedung, tanpa harus mengunjungi lokasi secara manual, dan/atau berinteraksi dengan perangkat individual.
  1. Mengurangi Konsumsi Harian
    Meskipun otomatisasi pada bangunan tidak dapat serta merta mengukur konsumsi energi, Building Automation System (BAS) dapat dikondisikan untuk beroperasi dalam serangkaian pedoman ambang batas penggunaan tertentu. Misalnya, BAS dengan pembelajaran mesin menyesuaikan dengan jadwal sistem HVAC untuk beroperasi pada tingkat yang rendah pada hari-hari ketika gedung menerima banyak panas dari sinar matahari langsung.

Kekurangan Otomatisasi Bangunan

  1. Batasan Teknologi
    Teknologi saat ini tidak dapat mengotomatisasi semua tugas yang diinginkan. Beberapa tugas tidak dapat dengan mudah diotomatisasi.
  1. Batasan Ekonomi
    Tugas tertentu akan lebih mahal untuk diotomatisasi daripada dilakukan secara manual. Otomatisasi biasanya paling cocok untuk proses yang berulang dan konsisten.
  1. Biaya Pengembangan Yang Tidak Dapat Diprediksi
    Biaya penelitian dan pengembangan untuk mengotomatisasi suatu proses sulit diprediksi secara akurat sebelumnya karena biaya ini dapat berdampak besar pada profitabilitas.
  1. Biaya Awal Relatif Tinggi
    Otomatisasi produk baru atau pembangunan pabrik baru membutuhkan investasi awal yang besar dibandingkan dengan biaya per unit produk. Bahkan, mesin yang biaya pengembangannya telah dipulihkan, tetap mahal dalam hal perangkat keras dan tenaga kerja.
  1. Perlu Tenaga Ahli dalam Pemeliharaan
    Kegagalan untuk memelihara sistem otomatisasi pada akhirnya akan mengakibatkan produksi yang hilang dan/atau suku cadang yang diproduksi menjadi buruk.

Baca juga: Teknologi Konstruksi Inovatif Masa Depan, Bagian 1

BAS tidak hanya mempercepat operasi normal, tetapi dapat secara efisien mendeteksi dan melaporkan masalah pada tahap paling awal | Foto: Shutterstock

DASAR-DASAR DALAM MEMBANGUN SISTEM OTOMATISASI
Ada empat “lapisan” pada sistem otomatisasi bangunan. Masing-masing bertanggung jawab untuk melakukan bagian yang berbeda dari proses otomatisasi, mulai dari input pengguna hingga tindak lanjut tindakan. Lapisan-lapisan ini membentuk struktur dasar dari setiap building automation system, dari yang sederhana hingga yang kompleks.

Keempat lapisan itu adalah:

  1. Lapisan input/output: berbagai sensor mengumpulkan data di seluruh gedung
  2. Lapisan kontrol lapangan: menilai data yang dikumpulkan oleh input
  3. Lapisan pengawasan: “router pusat” mengumpulkan informasi dari lapisan kontrol lapangan
  4. Lapisan aplikasi: mengatur data dari lapisan pengawasan dan menyajikannya kepada pengguna

Lapisan-lapisan ini memastikan pengiriman yang rapi dari semua statistik operasi Building Automation System (BAS) ke satu antarmuka pengguna sehingga seluruh sistem dapat dipantau sekaligus. Ini tidak hanya mempercepat operasi normal, tetapi dapat secara efisien mendeteksi dan melaporkan masalah pada tahap paling awal. Pendekatan cepat ini membuat sistem BAS menjadi pilihan tepat untuk bangunan dengan banyak sistem yang saling berhubungan. — Construction+ Online

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد