COMMENTARY ONLINE EXCLUSIVE

Lebih Dekat Dengan Konsultan Perencana Struktur

Perencanaan struktur bertujuan untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, kuat, mampu menahan beban, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya | Foto: Shutterstock

Oleh Ayu Rizky Widyanti

Tugas utama dari perencanaan struktur adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, kuat, mampu menahan beban, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya, seperti ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Keberadaan konsultan perencana struktur sangatlah penting dalam merencanakan pembangunan sebuah proyek yang sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar dan juga dengan anggaran biaya yang dimiliki.

Konsultan perencana struktur merupakan pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek atau klien untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan dalam. Konsultan perencana struktur dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.

Baca juga: Peran dan Kinerja Engineering Bangunan Selama Pandemi

PENGERTIAN KONSULTAN PERENCANA
Konsultan perencana merupakan salah satu jenis profesi konsultan yang ditunjuk untuk menjalankan sebuah proyek perencanaan. Secara singkat, konsultan perencana dapat didefinisikan sebagai perencana proyek bangunan.

Dalam hal ini, pihak pemilik proyek akan meminta perencanaan pembangunan kepada konsultan perencana, baik itu meliputi desain bangunan, luas bangunan, bahan yang akan digunakan untuk bangunan, kontraktor bangunan, dan masih banyak lagi. Dalam pekerjaannya sebagai konsultan di lapangan, terdapat beberapa jenis konsultan perencana yang akan bekerja dalam perencanaan pembangunan proyek, yaitu konsultan perencana bidang arsitektur, konsultan perencana bidang struktur, konsultan perencana bidang mekanikal elektrikal, dan konsultan perencana bidang estimasi biaya atau estimator.

Semua jenis konsultan perencana tersebut akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dari keempat konsultan perencana tersebut pemilik proyek dapat menggunakan semua jasa atau hanya memilih konsultan perencana yang sesuai dengan kebutuhan.

Semua jenis konsultan perencana bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing | Foto: Shutterstock

Baca juga: Tentukan Jenis Lighting yang Tepat untuk Proyek Anda!

FUNGSI KONSULTAN PERENCANA
Selain mempunyai tugas utama membantu pemilik proyek untuk merencanakan segala hal yang berkaitan dengan pembangunan, konsultan perencana juga mempunyai beberapa fungsi.

Membuat Rencana Kerja
Fungsi utama dari konsultan perencana ialah membuat rencana kerja lengkap beserta dengan syarat-syaratnya. Rencana kerja ini akan memiliki fungsi yang sangat penting bagi pelaksana proyek sebagai pedoman pekerjaan di lapangan.

Membuat Rencana Anggaran Biaya
Fungsi selanjutnya adalah menyusun anggaran yang juga menjadi tugas dari konsultan perencana. Mereka harus menyusun estimasi biaya yang akan digunakan serinci mungkin, hal ini memudahkan pemilik proyek dalam menyiapkan dana yang akan dipakai.

Mengadakan Penyesuaian Keadaan
Pembangunan suatu proyek haruslah menyesuaikan kondisi tanah dan keadaan di sekitarnya. Hal ini menjadi tugas dari konsultan perencana untuk memastikan bahwa bangunan yang sudah jadi nanti sesuai dengan keadaan lokasi dan sistem pengairan maupun pembuangan sampahnya tidak mengganggu lingkungan di sekitar.

Memproyeksikan Keinginan Klien
Setiap pemilik proyek pasti mempunyai beberapa permintaan tersendiri terkait dengan desain atau apapun yang berkaitan dengan bangunan. Di sinilah tugas konsultan perencana untuk mendengarkan dengan baik apa keinginan dari klien tersebut, memberikan saran, dan mewujudkan keinginan klien menjadi sebuah bangunan yang indah.

Menyusun Desain dan Mempertanggungjawabkannya Kepada Klien
Tugas dan fungsi dari konsultan perencana yang terakhir adalah menyusun desain bangunan dan mempertanggungjawabkannya kepada klien. Konsultan perencana akan membuat sebuah desain bangunan dan mereka akan menjelaskan dari desain tersebut kepada klien. Jika klien merasa kurang cocok dengan desain bangunan yang dijelaskan, maka konsultan perencana akan melakukan revisi desain sesuai dengan keinginan klien.

WEWENANG KONSULTAN PERENCANA
Salah satu wewenang dari konsultan perencana adalah mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan yang kurang sesuai atau bahkan tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Selain itu, mereka juga berwenang untuk menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Industri Semen Nasional: Pandemi, Dilema & Strategi

Kolaborasi dengan konsultan-konsultan lain sangat perlu diperlukan | Foto: Shutterstock

TAHAPAN YANG BIASA DILAKUKAN DALAM MENGGUNAKAN JASA PERENCANA STRUKTUR
Terdapat beberapa langkah umum yang biasanya dilakukan oleh para perencana struktur saat mereka menangani sebuah proyek. Kolaborasi dengan konsultan-konsultan lain sangat perlu diperlukan.

Gambar Arsitektur
Untuk menggunakan jasa perencana struktur, pemilik proyek harus sudah mempunyai rancangan arsitekturnya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan perencana struktur akan bekerja berdasarkan gambar perencanaan arsitektur tersebut. Gambar arsitektur yang dibutuhkan perencana struktur minimal berupa denah, tampak, dan potongan bangunan. Jika ketiga komponen tersebut tidak ada dalam gambar struktur, maka akan dipastikan perencana struktur tidak akan bisa memulai pekerjaannya.

Budget atau Anggaran
Dari gambar arsitektur, perencana struktur bisa memperkirakan anggaran yang diperlukan untuk mengerjakan perencanaan strukturnya. Gambar arsitektur tersebut menjadi dasar dalam mengajukan penawaran harga jasa perencanaan struktur. Hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan biaya perencana struktur adalah luas bangunan, ketinggian bangunan, bentuk bangunan, dan kesulitan pengerjaannya. Setelah mengetahui harga jasa perencanaan struktur, maka si pemilik proyek biasanya akan segera mempersiapkan biaya yang telah disepakati.

Laporan Penyelidikan Tanah
Apabila bangunan yang diminta pemilik proyek memiliki lebih dari dua lantai, maka harus dilakukan penyelidikan tanah untuk memperoleh data daya dukung tanah tempat bangunan tersebut akan didirikan sehingga perencana struktur bisa mempunyai dasar dalam menentukan jenis pondasi apa yang baik untuk digunakan pada bangunan tersebut. Jika data sondir atau laporan penyelidikan tanah tidak ada, maka akan sangat riskan sekali terjadinya kesalahan dalam menentukan jenis pondasi yang akan digunakan. Hal ini akan berdampak juga pada kerusakan struktur nantinya. Maka dari itu, sebaiknya disarankan menggunakan jasa sondir untuk mengurangi risiko kesalahan pemilihan pondasi.

Merencanakan pembangunan proyek dengan sedetail mungkin merupakan hal yang harus diperhatikan. Untuk itu, jasa konsultan perencana struktur akan sangat membantu dalam merencanakan hal tersebut. Pilihlah jasa konsultan perencana yang sudah terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.

— Construction+ Online


Disclaimer: Construction+ makes reasonable efforts to present accurate and reliable information on this website, but the information is not intended to provide specific advice about individual legal, business, or other matters, and it is not a substitute for readers’ independent research and evaluation of any issue. If specific legal or other expert advice is required or desired, the services of an appropriate, competent professional should be sought. Construction+ makes no representations of any kind and disclaims all expressed, implied, statutory or other warranties of any kind, including, without limitation, any warranties of accuracy and timeliness of the measures and regulations; and the completeness of the projects mentioned in the articles. All measures, regulations and projects are accurate as of the date of publication; for further information, please refer to the sources cited.

Hyperlinks are not endorsements: Construction+ is in the business of promoting the interests of its readers as a whole and does not promote or endorse references to specific products, services or third-party content providers; nor are such links or references any indication that Construction+ has received specific authorisation to provide these links or references. Rather, the links on this website to other sites are provided solely to acknowledge them as content sources and as a convenient resource to readers of Construction+.