Setelah mendapatkan hasil karya tiga besar Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tingkat nasional, pemerintah terus mematangkan perencanaan pembangunan infrastruktur kawasan IKN di Provinsi Kalimantan Timur dengan menyusun masterplan atau rencana induk. Master plan yang terintegrasi ini mencakup infrastruktur jalan, sumber daya air, transportasi, energi listrik, dan jaringan komunikasi.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, penyusunan rencana induk tersebut melibatkan sejumlah Kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Menurut Danis, hasil konsep rencana induk tersebut akan menjadi salah satu dasar penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN dan menjadi laporan kepada Badan Otorita yang akan dibentuk dalam waktu dekat. “Direncanakan dalam waktu dua minggu ke depan akan diadakan pertemuan kembali untuk presentasi progres konsep masterplan masing-masing bidang,” ujarnya.
Diungkapkan Danis, konsep rencana induk tersebut akan dimulai dari titik pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN dengan luasan 5.000 hektare (ha). Untuk pembangunan infrastruktur di bidang SDA dan jalan, menurutnya akan dimulai pada Semester II Tahun 2020.
“Saat ini Bendungan Sepaku Semoi sedang dalam proses lelang dan ground breaking untuk konektivitas akan diutamakan pada akses jalan utama menuju kawasan inti. Pembangunannya harus ramah lingkungan,” tuturnya.
Saat ini, Kementerian PUPR sedang menyiapkan pengambilan sampling tanah di beberapa titik untuk keperluan pembangunan jalan, dimana jalan provinsi menuju kawasan inti IKN akan diperbaiki seluruhnya. Sementara itu, Kemenhub tengah menyusun rencana pembangunan Bandara dan Pelabuhan sebagai dukungan transportasi udara dan laut. — Construction+ Online
