Peliknya kehidupan di kawasan megapolitan Jakarta membuat masyarakatnya dominan menyukai segala hal yang serba praktis. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, perihal hunian pun juga demikian, belum lagi dengan adanya masalah keterbatasan lahan. Hal inilah yang membuat kebanyakan warga Jakarta lebih memilih untuk tinggal di perumahan karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk membeli tanah dan membangun rumah impiannya.
Masalah umum pada hunian di perumahan adalah model tipikal rumahnya yang tidak hanya terbatas secara fungsi, tetapi juga secara tidak langsung membatasi kegiatan penghuninya. Terlebih sejak satu dekade terakhir, kondisi perumahan tidak seperti 20 tahun lalu di mana setiap rumah memiliki lahan belakang yang dapat digunakan untuk ekstensi ruang. Tentunya, fakta ini berbanding terbalik dengan kebutuhan penghuni yang terus meningkat. Alhasil, seringkali rumah hanya ditinggali dalam kurun waktu singkat.
KONSEP RUANG TUMBUH DAN FLEKSIBILITAS RUANG
Berangkat dari keprihatinan terhadap isu tersebut, Arti Design Studio merancang Kemang Huis, kawasan townhouse yang nyaman dan bahkan dapat berfungsi sebagai rumah tumbuh. Menerapkan konsep Growing-Home Community Village, hunian ini memiliki beberapa ruang kosong yang dapat beralih fungsi seiring dengan bertambahnya kebutuhan penghuni.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Kemang Huis Townhouse
Lokasi: Jl. Bangka VIII No 25A, RT.13/RW.12, Pela Mampang, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12720
Luas Tapak: 1.214 meter persegi
Luas Lantai: 318 meter persegi (Unit Tipe 7) & 278 meter persegi (Unit Tipe 6)
Jumlah Unit: 9
Tinggi Bangunan: 16,2 meter
Pemilik/Klien: Huis Quarter
Konsultan Arsitektur: Arti Design Studio
Principal Architect: Raynaldo Theodore & Natasha Astari
Konsultan Sipil & Struktural: Benjamin Sarengat ST
Konsultan Mekanikal & Elektrikal: PT Artha Prada Group
Quantity Surveyor: Pak Hari
Konsultan Pencahayaan: Erreluce
Kontraktor Utama: PT Artha Prada Group
Foto/Gambar: Mario Wibowo Photography & Jonathan Raditya
