Memori masa lalu mengenai indahnya suasana kampung kota ternyata bisa menginspirasi arsitek dan pemilik rumah di Cimahi, Jawa Barat, untuk menciptakan sebuah hunian yang lekat dengan nuansa-nuansa tersebut. Dinamakan Kampoong in House, proyek ini dibangun berdasarkan pengalaman pemilik untuk menghadirkan suasana kampung kota di rumah tinggal mereka. Tidak hanya hadir lewat konsep desainnya yang sesuai, namun juga diaplikasikan lewat material-material lokalnya yang sederhana, serta tetap didesain secara cerdas dan unik.
MATERIAL KASAR DAN LEMBUT
Kebutuhan klien akan rumah yang sehat, asri, dan unik, serta menengahi perbedaan referensi desain rustic dari suami dan simple dari istri, sekaligus untuk mewadahi kebiasaan pemilik yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, dijawab Ismail Solehudin Architecture (ISA) selaku konsultan arsitektur proyek ini lewat konsep desain yang memadukan unsur-unsur kasar (unfinished) dan lembut (finished). Perbedaan ini terutama disematkan pada penggunaan material-materialnya, di mana material kasar diletakkan pada area-area terbuka dan semi terbuka, serta material lembut dimasukkan ke dalam ruang-ruang yang digunakan dengan durasi aktivitas yang lebih lama.
Desain utamanya sendiri terinspirasi dari penataan kampung kota yang ditambahkan ruang hijau sesuai dengan keinginan penghuni. Aspek kampung kota dan alam ini diterjemahkan secara brilian oleh ISA lewat massa dan ruang yang seolah terfragmentasi baik di luar maupun di dalam bangunan.
To read the complete article, register your details above
to be notified once the revamped Construction Plus App is ready!
DATA PROYEK
Nama Proyek: Kampoong in House
Lokasi: Cimahi, Jawa Barat
Luas Tapak: 200 meter persegi
Luas Bangunan: 200 meter persegi
Pemilik/Klien: Aquino Krishadi & Elis Rosmiati
Konsultan Arsitektur: Ismail Solehudin Architecture
Principal Architect: Ismail Solehudin
Konsultan Sipil & Struktur: Hendi Suwandi
Kontraktor Utama: Ismail Solehudin & Tatang Sumpena
Foto/Gambar: Mario Wibowo Photography
