Hajad Jagad merupakan ikon Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha berupa sebuah festival seni yang diadakan dua tahun sekali. Festival ini tampil dalam rupa pameran karya, seminar, workshop dari setiap program studi dan juga kompetisi desain, talk show, dan bazaar industri kreatif yang menampilkan para alumni.
Tema “Interactivity” yang diangkat pada tahun ini selaras dengan acara ulang tahun Universitas Kristen Maranatha ke-52 dengan tema “Unity in Diversity”. “Interactivity” memiliki makna interaksi keberagaman karya dari program studi yang ada, yang dipadukan menjadi ruang komunikasi dan apresiasi pencapaian FSRD Universitas Kristen Maranatha pada masyarakat umum, orang tua calon mahasiswa, calon mahasiswa, alumni, dan mahasiswa aktif yang masih menempuh pendidikan di sini.
Rangkaian acara ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu pre-event yang dilaksanakan tanggal 17-20 Agustus 2017 di Paris van Java (Glamour Level), main event yang diadakan pada tanggal 5-7 September 2017 di Exhibition Hall Gedung B, Universitas Kristen Maranatha, dan pasca-event yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2017, bersamaan dengan acara “Evolusia” yang merupakan kegiatan fashion show tahunan yang menampilkan karya semester akhir mahasiswa Program Studi D-III Seni Rupa dan Desain.
Hajad Jagad 2017 dibuka oleh Prof. Ir. Armein Z.R. Langi, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Kristen Maranatha, didampingi oleh pendeta universitas, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan, serta ketua Hajad Jagad 2017. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan peran positif seni rupa dan desain di dalam upaya mengembangkan kualitas hidupnya.
Pameran Hajad Jagad Program Studi S-1 Desain Interior menghadirkan karya-karya terbaik dari mahasiswa semester awal hingga karya Tugas Akhir, serta karya alumni yang telah sukses di bidang Desain Interior. Fakultas Seni Rupa dan Desain di kampus ini berani menerima mahasiswa tanpa tes menggambar. Berlandaskan keinginan untuk mendukung mahasiswa yang ingin belajar, fakultas ini yakin dapat mengajarkan mahasiswa keterampilan menggambar melalui proses dan metode yang tepat.
Pameran ini juga menampilkan keunikan lain, misalnya karya minor. Mahasiswa Desain Interior dapat menciptakan karya selain bidang interior itu sendiri sehingga dalam ruang pamerannya juga terlihat karya lukis, rancang komunikasi visual ataupun rancang busana yang dibuat oleh mahasiswa Desain Interior. Karya elektif juga menjadi keunikan dalam pameran ini, contohnya dapat terlihat pada karya rekaoles dan elemen estetis, karya desain furnitur, dan juga berbagai produk dari mata kuliah kewirausahaan. Karya studio desain interior berupa ruang hunian, rumah tinggal, retail, dan ruang kantor juga ikut tampil di sini, selain karya desain kolaborasi antara Desain Interior dengan Desain Komuniksi Visual yang menjadi salah satu unggulan di fakultas ini.
Selain pameran karya, Program Studi S-1 Desain Interior menghadirkan workshop “Interior Accessories Make Over” dengan PT Propan Raya ICC. sebagai bentuk kerjasama dengan industri. Workshop ini diikuti oleh mahasiswa desain interior dan siswa SMU dengan materi berupa finishing dengan menggunakan produk Acrylux (cat serba guna) yang termasuk dalam rangkaian water based coating.
Workshop dan lomba sketsa “Instragramable Sketch” juga dihadirkan dengan mengangkat kembali budaya menggambar sketsa secara manual di area digital saat ini. Kegiatan ini ditujukan untuk pelajar dan mahasiswa yang memiliki minat terhadap ilustrasi dan interior. Sebagai kesatuan konten acara lomba sketsa, dilakukanlah sebuah ‘pembekalan’ melalui kegiatan workshop yang melibatkan profesional di bidang sketsa ilustrasi dan interior. Materi dari workshop yang diikuti oleh 85 orang (mahasiswa desain interior dan siswa SMU) ini dibawakan oleh Yandi Prayudhi, S.Sn, seorang desainer interior sekaligus aktivis di komunitas sketsa Urban Sketcher.
