STUDENT FEATURE

Indigenous School of Nature

Sekolah alam merupakan salah satu jenis pendidikan yang dapat meningkatkan daya konsentrasi belajar anak. Pada sekolah alam, anak tidak dipaksa untuk belajar berkonsentrasi di dalam sebuah ruang saja, tetapi mereka juga dilatih untuk dapat bereksplorasi secara bebas.

Secara umum, sekolah alam itu sendiri merupakan sebuah bentuk pendidikan alternatif yang memadukan unsur alam sebagai media pembelajaran murid dengan standarisasi penggunaan kurikulum KTSP 2006. Universal Design merupakan sebuah konsep pengembangan desain yang dapat menciptakan sebuah lingkungan yang mencakup semua orang, dengan berbagai perbedaan kondisi fisik, ketidakmampuan, bahasa, budaya, dan kebiasaan.

KONSEP
Konsep Universal Design sendiri memiliki tujuh prinsip dasar, yaitu: Perceptible Information, Equitable Use, Tolerance for Error, Size and Space for Approach and Use, Flexibility in Use, Simple and Intuitive Use, serta Low Physical Effort.

Penerapan salah satu prinsip Universal Design di sekolah alam ini adalah dengan menyediakan parkir untuk disabilitas yang ditelakan berdekatan dengan pintu masuk dan memperhatikan penggunaan material yang tidak licin agar pengguna tidak tergelincir. Meletakkan area emergency egress, alarm and warning surfaces pada lokasi yang dapat dijangkau semua area dan meletakkan informasi pada ketinggian maksimal 210 cm.

Pada desain bentukan massanya dihindari bentukan tajam agar dapat meminimalisir kecelakaan pada anak. Pemilihan materialnya juga dipilih yang tidak memantulkan cahaya, seperti teraso, selain juga tidak menggunakan terlalu banyak jenis material.

Peletakan massa-massa bangunannya diatur sedemikian rupa agar dapat memberikan kesempatan bagi pengelola sekolah untuk mengawasi setiap kegiatan yang berlangsung untuk mencegah terjadinya perundungan dan kejahatan.

Sedangkan untuk pencahayaannya diatur juga bukaan pada ruang-ruang yang ada sehingga cahaya yang masuk dapat maksimal, sekaligus menghemat energi.

Dalam desain sekolah alam ini, perlu dipikirkan dimensi jarak pada jalur sirkulasi untuk memudahkan pencapaian pengguna. Selain itu, diaplikasikan material yang memiliki tekstur kasar untuk membantu memberikan arahan pergerakan pengguna. Perbedaan bentukan fasad bangunan juga dapat memberikan visualisasi pengenalan fungsi ruangan yang ada di dalamnya.

Dari aspek keselamatan dan keamanan bagi anak, maka dibuat tangga diberikan jalur pengamanan seperti pegangan tangga yang diletakkan pada kedua sisi tangga. Penerapan warna kontras ditujukan untuk membantu memberikan petunjuk arah bagi penggunanya.

Penerapan ukuran yang berulang, pemberian step noising dan huruf braille pada pegangan tangga dan ramp sangat membantu bagi pengguna fasilitas yang memiliki keterbatasan fisik.

DATA PROYEK
Nama Proyek: Indigenous School of Nature
Lokasi: Sekolah Alam Indonesia, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Nama Mahasiswa: Arridhona Triwiguanantoro
Universitas: Bina Nusantara
Mentor: Yosica Mariana