Apartemen Aspena Residence merupakan proyek yang tengah digarap oleh PT Hutama Karya (Persero). Pembangunan proyek apartemen yang berlokasi di Provinsi Banten dan dikembangkan oleh PT Taspen Properti Indonesia ini menjadi pilot project penerapan Building Information Modelling (BIM).
BIM yang diterapkan sejak tahap awal hingga akhir pekerjaan ini bermanfaat untuk menekan biaya risiko, seperti pemodelan bangunan secara 3D, perhitungan volume dari 3D model yang lebih akurat, clash detection antara item pekerjaan (struktur, arsitek, MEP), serta pengajuan shop drawing menggunakan platform Common Data Environment (CDE), rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan menggunakan BIM, hingga penjadwalan yang sudah terintegrasi dengan BIM dapat divisualisasikan.
Pembangunan Apartemen Aspena Residence yang telah dimulai sejak 15 Mei 2019 ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021 mendatang. Purnomo selaku Executive Vice President Divisi Gedung Hutama Karya mengungkapkan bahwa nilai kontrak untuk proyek ini mencapai Rp173,9 miliar dan total progres pembangunan per Juli mencapai 32,1%. Dalam siaran persnya, Purnomo menuturkan, “Progres pembangunan tersebut mencakup pekerjaan persiapan 4,03%, struktur 24,33%, arsitek 1,12%, serta MEP 2,62%.”
Pekerjaan konstruksi proyek apartemen ini berjalan sesuai dengan target dan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan dengan terus menerapkan protokol yang ketat. Protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan proyek Aspena Residence tersebut, antara lain: pengaturan jam kerja dengan pembagian jadwal work from home (WFH) dan work from office (WFO), pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki area kerja, penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan di area mess pekerja dan area kerja, serta juga pembatasan jarak antara rekan kerja minimal 2 meter. Di samping itu, dilakukan penyemprotan disinfektan rutin di area mess dan area kerja, suplai vitamin sesuai anjuran dokter untuk para pekerja, dan tidak membuat kerumunan selama jam istirahat. — Construction+ Online
