NEWS & EVENTS

Genius Loci Dan Dialog Arsitektur Di Medan

Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Sumatera Utara pada tanggal 8 September 2017 lalu kembali menggelar acara Architecture Talk Vol#2 yang bertajuk “konservasi arsitektur dalam sebuah proses peremajaan sejarah, dan integritas desain bangunan bersejarah melalui konstruksi dan material dengan perencanaan dan intervensi yang sangat berhati-hati”. Acara diselenggarakan di Focal Point Medan Shopping Mall, Medan.

Acara yang diusung oleh IAI Sumut ini bertujuan untuk menjadi forum diskusi para praktisi dan masyarakat untuk berbagi ide dan inspirasi tentang arsitektur dan perkotaan. Acara ini pun diharapkan bisa diadakan per tiga bulan sekali. Pada acara kali ini, ada dua pembahasan menarik yang dikupas oleh dua narasumber yang hadir pada malam itu, yakni Henry Iskandar Ong, ST., MT., IAI., AA tentang “Konservasi dan Genius Loci” dan Ramadhoni Dwi Payana mengenai “Dialog” yang dimoderatori oleh Boy Brahmawanta.

Pada materi pertama, Henry menggabungkan konsep arsitektur dengan genius loci, di mana genius loci merupakan fenomena bangsa Romawi yang mempercayai bahwa tempat-tempat tertentu memiliki roh atau jiwa. Roh-roh ini atau genius loci merefleksikan keunikan dari sebuah tempat yang membedakan satu tempat dengan tempat yang lain (Norman Crowe). Arsitektur merupakan interpretasi dan eskpresi kotemporer bagi lingkungan binaan sehingga yang membentuk genius loci adalah tempat, struktur sebuah tempat, orientasi dan identifikasi, identitas, sejarah, dan makna dari bangunan tersebut.

Menurutnya, ada beberapa teknik konservasi yang dapat dilakukan pada sebuah bangunan bersejarah, yakni dengan renovation, adaptation, addition, dan restoration. Konservasi itu perlu dilakukan untuk mempertahankan bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada, masih mempunyai nilai, dan ada aktivitas-aktivitas didalamnya. Hal itu pun diterapkan pada karya arsitekturnya dalam merenovasi Rumah Sakit St. Elisabeth Medan dan SMA/SMP Sutomo dengan menggunakan kajian genius loci yang dipadukan dengan teknik konservasi yang digunakan.

Berbeda dengan Henry, menurut Ramadhoni (Doni) menilai konservasi arsitektur itu adalah sebuah kesepakatan atau dialog antara owner dengan arsitek mengenai bagaimana merepresentasikan sebuah bangunan bersejarah. Pada karyanya dalam mengubah suatu bangunan heritage di Medan yang dialihfungsikan sebagai bangunan kantor, Doni mencoba untuk mempertahankan bangunan yang sudah ada tanpa banyak mengubah bentuk dari bangunan tersebut, bahkan sebagian kayu lama dipergunakan kembali.

Ada beberapa bagian dari bangunan tersebut yang diganti dan diperbaiki guna memperkuat struktur dari bangunan itu sendiri. Pada lantai bawah dari bangunan itu, ia menambahkan tinggi ruangan dengan cara menurunkan level lantai bangunan agar kesan pada ruangan bawah terlihat lebih besar dan tidak pengap.

yasbetir1.xyz winbet-bet.com 1kickbet1.com 1xbet-ir1.xyz hattrickbet1.com 4shart.com manotobet.net hazaratir.com takbetir2.xyz 1betcart.com betforwardperir.xyz alvinbet.help/ ritzobet.org betforward.com.co betforward.help betfa.cam 2betboro.com 1xbete.org 1xbett.bet romabet.cam megapari.cam mahbet.cam وان ایکس بت بت فوروارد