NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Dukung Presidensi G20, Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali Selesai

Foto: PUPR

Persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali terus dipersiapkan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang nantinya akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan negara delegasi yang hadir.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah pada KTT G20 tahun 2022 nanti akan mengambil tema besar, yaitu recover together, recover stronger. “Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” jelas Menteri Basuki.

Foto: PUPR

I Nyoman Sutresna selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali menyampaikan bahwa pekerjaan penataan yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua tersebut saat ini sudah hampir selesai. “Untuk di area utama mulai dari Monumen G20, parkir Kepala Negara, area beji, bangunan pendopo wantilan, jalur tracking mangrove, dan area persemaian mangrove sudah tinggal pekerjaan finishing. Rencananya akan mulai dilaksanakan gladi atau simulasi persiapan acara sekitar akhir Agustus atau awal September 2022,” ujar Sutresna.

Untuk Mangrove Information Center (MIC), masih dalam tahap penyelesaian konstruksi yang melingkupi bangunan area ticketing, track pejalan kaki, menara pandang, dan viewing deck Tanjung Benoa. Dalam penataan kawasan mangrove tersebut Kementerian PUPR juga membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan, yakni Production House Area untuk penanaman bibit, Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas/kecambah, dan area persemian (open growth area) untuk mangrove yang sudah setinggi 30-50 cm.

Konstruksi Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai dilaksanakan kontraktor PT Adhi Karya dengan total nilai kontrak sebesar Rp 105 miliar dengan konsultan PT Virama Karya. — Construction+ Online