Kuartal I 2022 ditandai dengan kurva pandemi COVID-19 yang melandai, salah satunya akibat meningkatnya partisipasi vaksinasi dan booster di Indonesia. Pertumbuhan yang kuat di tahun 2021 memberikan sinyal positif prospek ekonomi di 2022 dan meningkatkan keyakinan pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.
Optimisme yang tinggi tersebut juga dirasakan oleh para pelaku bisnis produk material bangunan dan interior yang tergerak untuk menunjukkan kepemimpinan pasar mereka di segmen produk masing-masing melalui kepesertaan sebagai exhibitor di IndoBuildTech Expo 2022. Pameran terpadu kali ini mengangkat serangkaian sesi program bisnis yang digelar selama 6 hari, mulai dari tanggal 22 sampai 27 Maret 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang, Banten.
Penambahan satu hari lebih panjang dari edisi terdahulu ini memperkuat komitmen kolaborasi seluruh stakeholders untuk berinteraksi, negosiasi, dan transaksi bisnis sektor terkait produk material bangunan dan interior secara optimal dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi dari multi-sektor terkait konstruksi bangunan maupun infrastruktur.
Raditia Zafir Ahmad selaku General Manager PT Debindo-ITE mewakili pihak penyelenggara menyatakan bahwa dengan penerapan baku standar protokol kesehatan dan CHSE, serta pemanfaatan dukungan proses transaksi non-tunai dan interaksi non-kontak fisik dalam berkegiatan selama 6 hari pameran, akan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi exhibitor dan visitor dalam memberikan solusi kebutuhan ragam produk material bangunan dan interior secara aman, sehat dan produktif.
“Kami selaku penyelenggara memberikan prioritas tertinggi pada aspek keselamatan, kesehatan dan kelancaran berinteraksi seluruh Exhibitor dan Visitor di era normal baru ini. Tujuannya adalah memaksimalkan produktivitas kegiatan yang selanjutnya akan memberikan kontribuksi signifikan terhadap kelanjutan pelaksanaan berbagai kegiatan konstruksi bangunan properti hunian, niaga hingga infrastruktur, yang masing-masing memberikan multiplier effects positif terhadap pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
IndoBuildTech Expo 2022 ini mengangkat tema besar “Reinforcing the Bond of Nation” di mana posisi dan peran sektor bisnis produk material bangunan dan interior sangat signifikan dalam rangka turut menyukseskan pembangunan infrastruktur interkonektivitas seluruh wilayah Indonesia dalam satu kesatuan bangsa.
NAIFEST 2022
Paralel dengan kegiatan pameran dan program bisnis, IndoBuildTech Expo 2022 menggelar “National Architecture Installation Festival” (NAIFEST). Festival instalasi arsitektur nasional ini menawarkan pengalaman baru dalam menikmati, menggali dan menyelami kreativitas inovatif mahakarya unggulan dari 20 biro arsitek terkemuka Indonesia.
Selain menikmati keindahan karya seni arsitektur 3-dimensi, para pengunjung akan memperoleh inspirasi dan informasi terkait trend arsitektur ke depan. Biro-biro arsitek di antaranya adalah Arkides Studio, Biroe, CDS, Effstudio, K+AD, LARCH Studio, PSA Studio, Semiotic Arsitek, Sidharta & Sandjaja, IAAW, dan sebagainya.
Selaras dengan asesmen berbagai lembaga internasional yang menunjukkan bahwa kondisi Indonesia cukup tahan terhadap tekanan global, serta memiliki fundamental yang kuat untuk akselerasi pemulihan, penghujung kuartal pertama tahun ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas untuk secara bersama-sama bergerak memulihkan kembali aktivitas yang produktif. Dengan demikian, IndoBuildTech Expo 2022 menjadi event penting bagi masyarakat luas untuk menemukan solusi terbaik terkait pemenuhan kebutuhan ragam produk material bangunan dan interior yang selama ini tertunda akibat pandemi.
Seperti halnya di perhelatan sebelumnya, IndoBuildTech Expo 2022 di ICE menampilkan lebih banyak ragam produk, pilihan brand terkemuka, dan lebih banyak sesi program bisnis termasuk presentasi produk inovatif terbaru yang dapat diikuti dan dimanfaatkan oleh para pengunjung guna memperoleh pengetahuan dan wawasan baru.
Penyelenggaraan IndoBuildTech Expo 2022 didukung, antara lain: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, mitra-mitra asosiasi profesi dan bisnis, seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Quantity Surveyor Indonesia (IQSI), Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Green Building Council Indonesia (GBCI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO) dan Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI). — Construction+ Online
