Menindaklanjuti persiapan tambahan 1.500 kamar yang akan digunakan untuk menampung hingga 3.000 pasien COVID-19, pemerintah menggandeng operator hotel sebagai lokasi isolasi. Sebanyak 10 hingga 15 hotel disiapkan sebagai tempat isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG). “Bekerja sama dengan jaringan hotel Accor, yakni Novotel, Ibis, dan lain-lain, maupun Tauzia, seperti Harris dan sebagainya. Jumlah ini bisa ditambah menjadi 15 sampai 30 hotel, jika diperlukan,” ucap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Terawan menyebutkan bahwa para operator hotel siap membantu pemerintah untuk menyediakan ruang isolasi di luar wilayah Jakarta. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan lokasi karantina lain bagi para pasien tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Bagi pasien tanpa gejala, pemerintah telah menyiapkan dua Menara, yakni Tower 4 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur yang hingga kini belum terisi, serta Tower 5 yang berkapasitas 2.572 tempat tidur dan sudah digunakan untuk 81 orang. Sementara untuk pasien dengan gejala ringan, pemerintah telah menyiapkan dua menara lainnya, yakni di Tower 6 dan 7 yang memiliki kapasitas masing-masing sebanyak 1.746 dan 2.472 tempat tidur. Hingga saat ini, sebanyak 888 tempat tidur di Tower 6 sudah terisi dan 749 lainnya berada di Tower 7. – Construction+ Online
