Konektivitas antar kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan akan ikut meningkat.
Untuk menunjang hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Sanggrahan Cs di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta. Pembangunan tersebut meliputi Jembatan Sanggrahan yang berlokasi di Desa Sanggrahan Maguwoharjo dan Jembatan Gantung Kalijogo di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto.
Wida Nurfaida selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng – DIY mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Sanggrahan dilakukan untuk membuka akses dari Jalan Lingkar (Ring Road) Utara sebelah timur menuju ke Jalan Selokan Mataram. “Dengan dibangunnya Jembatan Sanggrahan ini, diharapkan sebagai alternatif untuk membagi beban lalu lintas di Ring Road Utara dan menuju kota Yogyakarta,” kata Wida.
Dibangun sepanjang 30,6 meter, jembatan ini memiliki lebar total 9 meter dengan berstruktur girder. Jalan yang dilebarkan sekitar 100 meter dari pinggir jalan Ring Road dan konstruksinya telah selesai April 2022 lalu, dengan lama waktu konstruksi hanya enam bulan dari 19 Oktober 2021.
Dalam paket kontraktual yang sama, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalijogo yang menghubungkan Kalitirto dengan Tegaltirto di Berbah. Total panjang jembatan ini sekitar 60 meter yang melintasi Sungai Opak. Jembatan gantung ini pada awal 2019 lalu rusak akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.
Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun melalui dana CSR PT Telkom yang bekerjasama dengan Kodam IV Diponegoro dan diresmikan pada awal Januari 2019. Namun jembatan tersebut runtuh pada tgl 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan. Jembatan ini akhirnya dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian PUPR. — Construction+ Online