NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Buka Akses Dua Desa, Jembatan Gantung Mbah Buto di Jombang Juga Sokong Perekonomian Setempat

Foto: PUPR

Jembatan Gantung Mbah Buto yang menjadi akses konektivitas antar desa di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena membuka akses antara Desa Ngrimbi dengan Desa Penggaron. Pembangunan jembatan tersebut sudah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

David Rachmat Prabowo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Mbah Buto merupakan bagian dari paket pekerjaan pembangunan Jembatan Gantung Kaliregoyo cs yang dibangun pada 2020-2021. Selain Jembatan Gantung Mbah Buto, terdapat dua jembatan gantung lainnya yang juga sudah selesai, yakni Jembatan Gantung Kaliregoyo di Kabupaten Lumajang dan Jembatan Gantung Ngares di Kabupaten Trenggalek.

“Untuk tiga buah jembatan tersebut, anggaran pembangunannya sebesar Rp 17 miliar. Untuk Jembatan Mbah Buto mulai kontrak November 2020 dan sudah selesai Juni 2021 dengan nilai kontrak Rp 2,8 miliar,” ujar David Rachmat. Jembatan gantung ini membentang di atas Sungai Seloemboeng dengan panjang 60 meter, di mana knstruksinya memanfaatkan rangka baja simetris yang dilengkapi struktur pondasi strauss pile dengan diameter 40 cm dan mengandalkan sling hanger sebagai perkuatan pada lantainya.

Foto: PUPR

Sesuai dengan peruntukannya, Jembatan Mbah Buto dikhususkan untuk warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Jembatan ini tidak boleh dilewati oleh kendaraan roda 4, kecuali keadaan urgent untuk ambulans. “Ini merupakan pembangunan jembatan baru atas usulan masyarakat karena sebelumnya harus memutar atau menyeberangi sungai. Jembatan ini diperkirakan memiliki usia konstruksi sekitar 50 tahun dengan catatan pemeliharaannya baik,” tambah David Rachmat.

Selain memperpendek jarak dan waktu tempuh, keberadaan jembatan gantung ini juga membuka potensi lain untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar salah satunya sebagai daya tarik wisata air karena berada di sebelah Dam Mbah Buto. Tercatat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali pada TA 2022 akan menyelesaikan pembangunan 14 unit jembatan gantung. Sementara secara nasional, akan diselesaikan sebanyak 77 jembatan gantung pada TA 2022. — Construction+ Online