NEWS & EVENTS ONLINE EXCLUSIVE

Bagian dari PSN, Konstruksi Bendungan Lau Simeme di Sumut Dipercepat

Foto: PUPR

Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang terus dipercepat oleh pemerintah. Sesuai dengan target, impounding atau pengisian air awal pada bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta m3 ini siap dilakukan pertengahan tahun 2022. Proyek bendungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air baku di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu, kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. Air baku ini juga akan digunakan menunjang pekan olah raga nasional PON 2024 di Kabupaten Deli Serdang.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada akhir tahun 2017 dengan masa pelaksanaan hingga pertengahan tahun 2022. Konstruksi bendungan dibangun secara bertahap dalam dua paket dengan biaya APBN sebesar Rp 1,38 triliun.

Foto: PUPR

PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa (KSO) menjadi kontraktor Paket 1 yang tengah mengerjakan dengan progres fisik hingga akhir bulan Juni 2021 mencapai 18,71%. Selanjutnya Paket 2 dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan – PT Andesmont Sakti (KSO) dengan progres 48,90%. Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal yang memiliki tinggi 77 meter, lebar puncak bendungan 11 meter, dan panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 246,80 hektar.

Nantinya, Bendungan Lau Simeme akan bermanfaat sebagai sumber irigasi lahan pertanian di wilayah Bandar Sidoras seluas 3.082 hektar dan daerah irigasi Lantasan 185 hektar. Selain itu juga, proyek ini berpotensi menjadi penyedia air baku kepada PDAM Tirtanadi dan Tirta Deli Provinsi Sumut sebesar 3,00 m3/detik. Manfaat lain, Bendungan Lau Simeme adalah sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang karena kehadirannya diprediksi dapat mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 m3/detik. — Construction+ Online